Nasional, Buana Informasi TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto resmi melepas 7.706 personel untuk mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024. Dia meminta personel mengantisipasi gejolak politik selama proses pemungutan suara.
"Dalam proses pemungutan dan perhitungan suara nanti agar diantisipasi terjadinya gejolak ataupun perselisihan di lapangan terkait dengan hasil perhitungan suara ataupun ketidakpercayaan kepada petugas," kata Karyoto saat memimpin Apel Pergerakan Pasukan Pengamanan TPS di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).
Karyoto meminta anggota melaporkan perkembangan situasi di lapangan kepada pimpinannya. Terutama jika terjadi peningkatan eskalasi gejolak politik di lapangan. Dia juga meminta jajaran maksimal dalam melaksanakan pengamanan TPS.
"Jangan menganggap remeh, jangan menganggap sebagai hal yang rutin serta terlena dengan situasi yang terlihat landai. Tetap laksanakan tugas sesuai pembagian tugas yang telah diberikan sehingga kehadiran kita di lokasi TPS dapat mengamankan jalannya proses pemungutan sampai perhitungan suara sampai dengan selesai dalam kondisi yang kondusif," jelasnya.
Lebih lanjut, Karyoto meminta jajaran berkoordinasi dengan TNI dan stakeholder terkait dalam melakukan pengamanan. Dengan demikian, proses pemungutan suara berjalan aman dan lancar.
"Oleh karena itu, lakukan koordinasi dengan anggota TNI, stakeholder terkait serta elemen masyarakat untuk meredam naiknya suhu politik di TPS yang kita amankan. Selain itu, lakukan analisa serta pemetaan terhadap tempat TPS kita bertugas. Pahami kerawanan, dan potensi gangguan di setiap lokasi TPS tersebut," tuturnya.
Polda Metro Jaya menggeser pasukan pengamanan pencoblosan Pemilu ke TPS-TPS. Personel ditempatkan di TPS mulai hari ini.
"Pada kesempatan apel pagi ini, telah siap 7.706 personel gabungan, terdiri dari 6.506 Polri dan 1.200 personel TNI untuk melaksanakan pengamanan pemungutan serta perhitungan suara pemilu 2024," kata Karyoto.
Apel pergeseran pasukan ini juga dihadiri oleh Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan, Bawaslu DKI Jakarta,
Karyoto menyampaikan personel pengamanan akan digeser ke TPS-TPS mulai hari ini. Pasukan tersebut akan mengamankan 65.495 TPS yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Adapun, TPS-TPS diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu TPS kurang rawan, TPS rawan, dan TPS sangat rawan.
"Berdasarkan pengklasifikasian tugas yang sudah dilakukan setidaknya dalam 65.495 TPS yang diamankan nanti dapat dibagi menjadi 3 kategori. Yaitu TPS kurang rawan ada 64.333 TPS, TPS rawan 976 TPS, dan TPS sangat rawan 21 TPS," ujarnya. (**/red)