Pesisir Barat, Buana Informasi TV - Arus lalu lintas di Jalinbar ruas Liwa-Krui dialihkan ke Jalan Krui-Tanggamus, Lampung imbas terjadinya longsor.
Tak hanya longsor, terdapat satu unit truk yang terjebak di sana, tepatnya di Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.
Akibatnya, kendaraan lain tidak melintas di lokasi tersebut.
Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra melalui Kasi Humas Polres Pesisir Barat Ipda Kasiyono mengatakan, bagi kendaraan dari arah Bengkulu ke Bandar Lampung sementara agar melalui jalan ruas Krui-Tanggamus.
“Sementara kita minta pengendara yang melintas agar tidak melalui jalan Liwa-Krui karena masih ada kendaraan yang terjebak di longsoran di Pekon Kubu Perahu,” ungkapnya, Rabu (31/1/2024).
Pengalihan arus lalu lintas ini berlaku sampai kendaraan yang terjebak berhasil dievakuasi.
Setelah arus lalu lintas kembali normal kata dia, baru diizinkan kembali kendaraan melintas.
Sedangkan bagi kendaraan dari arah Krui menuju Lampung Barat agar sementara istirahat terlebih dahulu hingga arus lalu lintas kembali normal.
"Bagi kendaraan dari arah Krui yang akan ke Lampung Barat agar istirahat terlebih dahulu sampai ada informasi lebih lanjut,"Tukasnya.
Jalan ditutup
Polisi menutup sementara jalan lintas Liwa, Lampung Barat menuju Krui, Pesisir Barat, Lampung karena terjadi longsor.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Polres Lampung Barat, Polda Lampung, Iptu David Pulner.
“Akibatnya membuat sebuah truk terperosok atau menyangkut di titik kejadian longsor tersebut,” ujarnya mewakili Kepala Polres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam, Rabu (31/1/2024).
“Jadi kami informasikan kepada pengguna kendaraan khususnya kendaraan roda empat sementara lintas Liwa-Krui ditutup,” terusnya.
Penutupan jalan lintas tersebut hanya berlaku untuk kendaraan roda empat ke atas, kendaraan roda dua masih bisa melintas.
Terkait jalan alternatifnya, jelas David, pengendara bisa memutar ke arah Suoh menuju Tanggamus lalu diteruskan ke Krui, Pesisir Barat.
“Memang jauh putarannya, tapi untuk mengatasi agar tidak terjadi kemacetan panjang kembali. Karena emang tidak ada jalan lain,” jelasnya.
Sementara saat ini petugas sedang melaksanakan evakuasi dan telah menghubungi dinas terkait untuk menggunakan alat berat.
“Informasi lebih lanjut akan kami infokan, karena memang di lokasi tersebut tidak ada sinyal sama sekali,” sebutnya.
Sebagai informasi, titik longsor yang berada di km 17, Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat itu sampai saat ini belum mendapat perbaikan permanen.
Kurang lebih selama 1,5 tahun belum ada perbaikan permanen dari pemerintah pusat terhadap titik longsor tersebut.
Salah satu warga Kelurahan Pasar Liwa, Ramdhani membenarkan perihal lambannya pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.
“Itu udah dari tahun lalu longsor di situ, tapi perbaikannya cuma sementara seperti pembersihan materian dan pengerukan saja,” ujarnya.
“Tapi kejadian longsornya terjadi lagi sampai sekarang, akhir-akhir ini yang paling parah karena banyak truk nyangkut dan macet panjan,” terusnya.
Karena hal itu, lanjutnya, perjalanan masyarakat terkhusus pengendara dari arah Liwa-Krui maupun sebaliknya menjadi terganggu.
“Walaupun saya kalau turun ke Krui naik motor ya tapi tetap keganggu juga kalau lewat titik itu. Licin terus takut kenapa-kenapa,” ucapnya.
“Jadi harapannya pemerintah bisa segera turun untuk melihat situasi di sini dan segera diatasi agar tidak terjadi lagi peristiwa kaya gini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kejadian truk terperosok atau terjebak di titik longsor ini bukan yang pertama kalinya.
Di awal tahun 2024 tepatnya bulan Januari ini, setidaknya sekitar empat kali truk besar tersangkut pada titik longsor itu. (**/red)