breaking news Baru

Parkir Liar Di Halaman Masjid Al Furqon Dipastikan Tak Ada Lagi

Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Terduga koordinator parkir liar di halaman Masjid Al Furqon Bandar Lampung memastikan tidak ada pungutan parkir lagi.

Terduga koordinator parkir liar Masjid Al Furqon Bandar Lampung adalah Beben, yang juga tenaga kontrak Disnaker Pemkot Bandar Lampung. Beben juga menjabat sebagai Ketua RT 22 Gulak Galik.

Beben mengungkap tak adanya pungutan liar bagi warga yang parkir di area Masjid Alfurqon saat mediasi di kantor Disnaker Gedung Satu Atap Pemkot Bandar Lampung.

Polsek TBU dan Satpol PP Pemkot Bandar Lampung telah mengklarifikasi Beben terkait parkir liar yang diduga dikoordinatorinya sebagaimana keluhan seorang reporter TV swasta.

"Saya sudah dimintai keterangan oleh Satpol PP, saya jelaskan semuanya," kata Beben, Senin (29/1/2023).

"Kemudian saya bersama anak-anak yang jaga parkir di Masjid Al Furqon dipanggil ke Polsek TBU, anak-anak yang jaga itu menandatangani perjanjian kalau tidak akan ada parkir liar di Masjid Al Furqon," terangnya.

"Atas perjanjian di Polsek itu mulai saat ini tidak ada lagi parkir liar di Masjid Al Furqon," ungkapnya.

Akan tetapi sebagai pamong, Beben menyebut tetap akan ada penjagaan parkir di Masjid Al Furqon.

"Mereka yang jaga itu bukan tukang parkir, tapi relawan. Jadi saya pastikan nggak ada parkir liar. Hanya saja kalau ada yang mau ngasih sukarela ya silakan. Kita tidak minta tarif," ucapnya.

"Karena kan saya sebagai pamong, kalau ada acara bunda Eva di masjid saya harus datang," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Mediasi antara Beben, tenaga kontrak Disnaker Pemkot Bandar Lampung dengan Gadis, reporter TV di Bandar Lampung berujung damai.

Usai dimediasi di Kantor Disnaker Gedung Satu Atap Pemkot Bandar Lampung, keduanya sepakat meminta maaf.

Sekretaris Disnaker Pemkot Bandar Lampung, Lenny Widyawati mengaku kejadian ini dapat dijadikan pembelajaran bagi semua pihak.

"Alhamdulillah semua sudah sepakat dan ini banyak juga saksinya," kata Lenny, Senin (29/1/2024).

"Kami (Disnaker) merasa betanggungjawab sebagai pembina pak Beben. Kami meminta maaf, sehingga harapan kita pemberitaan yang ada juga tidak seperti kemarin lagi," pungkasnya.

Sementara, Beben juga mengaku dirinya bersalah dan meminta maaf.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," kata Beben.

Hal yang sama pun diungkapkan Gadis.

"Saya juga sebagai yang lebih muda meminta maaf, bukan maksud saya yang bagaimana-mana. Saya tahu mencari uang juga susah, tetapi alangkah lebih baik jika semua aturan dipatuhi dan betanggungjawab atas apa yang kita lakukan," pungkasnya.(**/red)