Nasional, Buana Informasi TV - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (Smesco Indonesia) bakal menarik investor dari Singapura untuk berinvestasi ke pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri.

Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata menyebut kedatangan para investor ini dijadwalkan pada pertengahan tahun ini.

Sebelumnya, Leonard telah bertemu dengan beberapa investor pada tahun 2023. Investor tersebut merupakan pengelola aset dan modal ventura dengan nilai US$ 20 juta hingga US$ 100 juta.

"Potensi nilainya sih kita nggak bicara nilai, ya tapi yang pasti ada beberapa fund yang sedang dibangun, itu ada yang fund-nya US$ 100 juta dolar, ada yang cuma US$ 20 juta, ada yang US$ 50 juta," kata Leonard di Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Kamis (25/1/2024).

Lebih lanjut, Leonard menyebut cara meyakinkan investor adalah dengan membuat narasi Indonesia sebagai negara produsen melalui produk UMKM. Untuk itu, dia ingin meningkatkan produksi dalam bidang ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Menurutnya, investor asing melihat Indonesia berpotensi menjadi tempat pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Dia pun menyampaikan beberapa investor tertarik dengan tawarannya usai melihat keberhasilan eFisheries, merek yang dimiliki PT Multidaya Teknologi Nusantara, perusahaan asal Kota Bandung, Indonesia. Sebab itu, dia optimistis investor asing akan melirik beberapa perusahaan dalam negeri.

"Jadi dia tahu Indonesia itu potensinya luar biasa besar kalau dikerjakan dengan benar. Pembicaranya Indonesia sebagai produsen itu investasinya harus ada di sana. Saya percaya kalau kita mampu untuk memproduksi produk makanan dan minuman. Masa sih kita nggak bisa bikin? Ini yang mau kita dorong supaya lebih banyak lagi produk food and beverage dari Indonesia yang unggul," lanjutnya. (**/red)