breaking news Baru

Ma'ruf Amin Berharap Yunani Bantu Indonesia Atasi Hambatan Perdagangan Dengan Negara-negara Di Eropa

Nasional, Buana Informasi TV - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Yunani membantu Indonesia mengatasi hambatan dalam perdagangan dengan negara-negara di Eropa. Ma'ruf menyinggung kebijakan diskriminatif Uni Eropa terhadap komoditas Indonesia.
Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Pertama Parlemen Yunani, Ioannis Plakiotakis, di Hellenic Parliament, Parliament Mansion, Athena, Yunani, Rabu (22/11/2023). Pertemuan dengan parlemen Yunani ini merupakan agenda pertama dalam lawatan Ma'ruf ke tiga negara.

"Saya juga mengharap dukungan Yang Mulia untuk mendukung pendekatan konstruktif guna mengatasi kebijakan diskriminatif Uni Eropa atas komoditas strategis Indonesia," kata Ma'ruf dalam pertemuan dengan Ioannis seperti dalam keterangan tertulis dari Setwapres.

Ma'ruf menyampaikan salah satu komoditas Indonesia yang terkena kebijakan diskriminatif Uni Eropa yaitu sawit.

"Khususnya sawit, kan kita mengalami apa.. kita minta dukungan Yunani.. untuk yang itu kira-kira," ujar Ma'ruf usai pertemuan.

Komisi Uni Eropa sudah menyetujui untuk memberlakukan Undang-undang anti-deforestasi pada 6 Desember 2022. Ketentuan ini akan mengatur dan memastikan konsumen di Uni Eropa untuk tidak membeli produk yang terkait deforestasi dan degradasi hutan. Dalam salah satu pasalnya mengelompokkan sawit sebagai tanaman berisiko tinggi.

Lengkapnya, undang-undang tersebut melarang sejumlah komoditas bagi konsumen Uni Eropa, antara lain minyak kelapa sawit, ternak, coklat, kopi, kedelai, karet dan kayu. Ini juga termasuk beberapa produk turunan, seperti kulit, cokelat, dan furniture.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Yunani Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan, mengatakan dukungan Yunani penting dalam mengatasi kebijakan diskriminatif Uni Eropa. Bebeb berharap Yunani memberikan promosi yang tepat kepada Uni Eropa.

"Tadi juga Pak Wapres menyampaikan mengenai pentingnya dukungan Yunani terhadap Indonesia terkait diskriminasi perdagangan dalam produk-produk unggulan kita, dan diharapkan Yunani bisa mendukung kita dalam memberikan promosi dan informasi yang tepat kepada Uni Eropa bahwa ini adalah produk yang dibutuhkan oleh kedua negara, untuk meningkatkan perdagangan," ujar Bebeb.

Turut mendampingi Ketua I Parlemen Yunani pada pertemuan ini yaitu Ketua Komite Tetap Bidang Kebudayaan dan Pendidikan Christos Kellas, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Yunani-Indonesia Makarios Lazaridis, dan Duta Besar sekaligus Penasihat Diplomatik Presiden Constantinos Economides.

Sementara, Ma'ruf didampingi oleh Duta Besar RI untuk Yunani Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, serta Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Imam Azis.(**/red)