breaking news Baru

Suami Bersama Selingkuhan Bunuh Eks Direktur RSUD Padang Sidempuan,Sumut

Nasional, Buana Informasi TV - Tetty Rumondang Harahap, eks Direktur RSUD Padang Sidempuan, Sumatera Utara (Sumut), ditemukan tewas. Nyawa Tetty dihabisi suami yang dibantu selingkuhannya.


Jasad Tetty ditemukan di dalam rumah di kawasan Perumahan Muka Kuning Indah, Kelurahan Buliang, Batu Aji, Kota Batam, Sabtu (5/11/2023) dini hari. Kondisi jasadnya terbakar.
Awalnya motif pembunuhan yang diakuinya suaminya, Ahmad Yuda, karena cemburu.

Namun, belakangan terungkap pembunuhan sadis itu dipicu tak direstui maju sebagai calon Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut.
"Motif pembunuhan yang dilakukan Ahmad Yuda (suami korban) karena pelaku tidak mendapatkan dukungan maju Bupati Tapsel, Sumatera Utara," kata Kapolresta Barelang, Kombes Nugroho Tri Nuryanto, Rabu (15/11/2023).


Nugroho menjelaskan pembunuhan ini bermula saat pelaku dan korban sempat cekcok. Pelaku lalu memukul korban dengan tangan dan lesung hingga korban tergeletak. Kemudian pelaku meninggal korban yang dianggapnya sudah tewas ruang tamu.


"Keributan dan pemukulan terhadap di ruang tamu pada Rabu (1/11). Setelah melihat korban tak bergerak, pelaku meninggalkan korban," sebutnya.
Usai menganiaya korban, pelaku pergi ke sebuah hotel di kawasan Batu Aji. Ternyata di hotel tersebut pelaku Ahmad Yuda menemui selingkuhannya.


Sehari setelah pemukulan, Yuda kembali ke rumah tersebut untuk mengecek kondisi korban. Ternyata korban masih hidup.
"Jadi saat di cek pada Kamis (2/11) ternyata korban masih hidup, karena korban bergeser dari posisi sebelumnya.

Kemudian pelaku memastikan lagi dengan api korek, korban masih bergerak kemudian pelaku menikam korban dengan pisau," ujarnya.
Pada hari ketiga, Jumat (3/11), Yuda kembali mendatangi TKP dengan selingkuhannya.

Saat itu, keduanya memindahkan jenazah korban ke dalam kamar tidur
"Pelaku dan selingkuhannya yang masih DPO mengangkat tubuh korban ke kamar. Kemudian membeli tabung gas dan bensin dan membuat skenario kebakaran," ujarnya.


Pelaku kemudian menguras harta benda korban seperti sertifikat rumah, tanah serta dompet berisikan ATM. Pelaku kemudian melarikan diri ke Jakarta.
"Jadi pelaku dari TKP ke bandara menggunakan taksi online. Nah saat terburu-buru ke Jakarta handphone dan dompet korban tertinggal di taksi online. Ini yang jadi petunjuk kami untuk mengetahui pelaku," ujarnya.


Pelaku diketahui melarikan diri ke Jakarta, berlanjut ke Palembang, Jambi dan akhirnya ditemukan polisi di Pekanbaru Riau. Pelaku saat itu hendak melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara.


"Pelaku diamankan di terminal bus di Pekanbaru saat akan berangkat ke Medan, Sumatera Utara," ujarnya.
Ahmad Yuda mengaku menghabisi nyawa istrinya karena tiba-tiba tak setuju dirinya maju sebagai calon bupati. Sebab, sebelumnya sang istri sudah setuju.
"Dia bilang kalau uang Rp 50 miliar dipakai maka semua hartanya akan habis. Saya emosi karena sebelumnya dia setuju," ujarnya.(**/red)