Dirut Bank Mandiri Memborong Saham Senilai Rp 1,080 M

Nasional, Buana Informasi TV - Direktur Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sigit Prastowo memborong saham berkode BMRI 191.300 lembar saham di harga Rp 5.650 per lembar. Dengan begitu, total transaksi dari aksi pembelian mencapai Rp 1,080 miliar.
Aksi borong saham BMRI itu dilakukan pada 31 Oktober 2023 dengan tujuan investasi dan status kepemilikan saham langsung. Kini, Sigit memegang 6.305.100 lembar saham BMRI dengan persentase 0,0067555%, dari sebelumnya 6.113.800 lembar saham atau 0,0065505%.

"Saya yang bertandatangan di bawah ini Sigit Prastowo melaporkan bahwa telah melakukan pembelian saham perusahaan terbuka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk," tulis pengumuman di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/11/2023).

Belum lama ini Bank Mandiri mengumumkan berhasil mencetak laba bersih Rp 39,1 triliun pada kuartal III-2023. Perolehan itu naik 27,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu berkat pertumbuhan aset seiring dengan kenaikan portofolio kredit.

Kredit korporasi Bank Mandiri menjadi penyumbang portofolio kredit terbesar perseroan, dengan realisasi mencapai Rp 449 triliun dan tumbuh 9,55% (yoy). Pertumbuhan kredit ini beriringan dengan kinerja keuangan perseroan yang semakin solid.

Total aset konsolidasi menembus Rp 2.007 triliun per September 2023 atau tumbuh 9,11% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan total aset tersebut ikut didorong oleh laju pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang mampu tumbuh positif.

Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi Rp 1.315,92 triliun pada September 2023 dari posisi setahun sebelumnya Rp 1.167,51 triliun, atau tumbuh 12,71% (yoy).

"Dalam mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri terus berfokus dalam peningkatan pelayanan dengan memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah. Terutama dengan mendorong sektor yang prospektif di setiap wilayah," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers, Senin (30/10). (**/red)