Lampung Selatan, Buana Informasi TV - Kementerian Sosial direncanakan mengunjungi pasangan lansia miskin di Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan setelah curhat mengaku tak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Lampung Selatan Puji Sukanto mengatakan hari ini pasangan suami istri Sutadi (67) dan Darini (65) di Desa Trans Tanjungan tersebut akan dikunjungi perwakilan dari Kemensos RI.
"Besok (hari ini) perwakilan dari Kemensos RI datang ke rumah pasutri itu, untuk mengecek kondisi pasutri itu, kondisi rumahnya, dan baru mereka akan menentukan bantuan apa yang akan mereka berikan," kata Puji Sukanto, Rabu (1/11/2023).
"Mereka akan survei ke rumah pasutri itu untuk menentukan apa yang akan mereka berikan. Supaya bantuan yang mereka berikan tepat sasaran dan memang yang dibutuhkan. Jadi nama program mereka itu, Respon Kasus," imbuhnya.
"Program Respon Kasus itu merupakan bantuan yang diberikan kepada warga dari adanya laporan masyarakat. Dan kami berterimakasih kepada Tribun, karena dengan begitu kami mendapat informasi terkait pasutri tersebut dan bisa memberikan bantuan," ujarnya.
Puji Sukanto mengatakan selama ini pemerintah melalui aparat desa telah memberikan bantuan kepada pasangan suami istri di Desa Trans Tanjungan tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan saat dikonfirmasi Tribun Lampung di ruang kerjanya di Kantor Dinas Sosial setempat, Rabu (1/1/2023).
"Kalau bantuan selalu diberikan kok, saya sampai dikirimkan video mereka (aparat desa) ngasih bantuan, di keterangan videonya pada 26 Oktober 2023 kemarin," kata Puji.
Puji menyebut wajar jika pasangan suami istri di Desa Trans Tanjungan tersebut mengatakan tidak menerima bantuan karena usia.
"Kalau dia bilang nggak menerima bantuan, wajar saja mungkin karena usia, jadi mereka lupa. Tapi menurut pemerintah desanya mereka selalu menerima bantuan, dan terakhir itu pada 26 Oktober 2023 kemarin itu," ujarnya.
Sebelumnya, curhatan Darini sempat viral di media sosial karena sebagai warga miskin tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
Tribun Lampung kemudian mendatangi kediaman Darini di Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.
Berdasarkan pantauan Tribun Lampung, pasangan suami istri Sutadi (67) dan Darini (65), kondisinya memprihatinkan dan sangat membutuhkan bantuan.
Pasutri lanjut usia (lansia) yang sudah renta tersebut tinggal di rumah reyot yang hanya berdindingkan papan yang sudah lapuk termakan usia.
Bahkan rumah pasutri tersebut hanya ditunjang tiang bambu yang nyaris roboh.
Tak hanya itu, lantainya pun masih tanah asli tanpa plaster.
Rumah pasutri tua tersebut nyaris roboh dan kamar mandi yang terbuat dari anyaman bambu sudah mulai reyot.
Kondisi rumah pasutri tua tersebut sangat tidak layak diperuntukkan bagi lansia yang umurnya sudah mendekati 70 tahun itu.
Dari segi kesehatan pun nampaknya juga tidak memenuhi kata layak.
Mirisnya, meski hidup dengan kondisi kekurangan, pasangan suami istri mengaku tidak lagi menerima bantuan dari pemerintah, baik Pemkab Lampung Selatan maupun Kementerian Sosial.
Darini mengaku, beberapa tahun belakangan ini keluarganya tidak pernah tersentuh bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
Bahkan sekadar bantuan beras yang diberikan untuk warga miskin (beras raskin) yang memang diperuntukkan bagi warga tidak mampu pun tidak didapatnya.
"Kemarin tetangga ada dapat bantuan beras, saya nggak dapat. Udah lama nggak dapat bantuan. Sudah lama tidak menerima bantuan," ujar Darini saat ditemui di kediamannya, Rabu (1/11/2023).
Darini bercerita suaminya hanya bekerja sebagai buruh serabutan, dan penghasilannya juga jauh dari kata cukup.
"Untuk kebutuhan sehari-hari saja masih sangat kurang," ungkap Darini, Jumat (27/10/2023).
Kini pasutri tua tersebut menantikan uluran tangan dari dermawan atau bantuan dari pemerintah. (**/red)