Nasional, Buana Informasi TV - Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi PT PP (Persero) Tbk melaporkan kinerja positif dalam empat tahun terakhir. Perusahaan pelat merah itu telah menyelesaikan dan sedang mengerjakan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) dan juga meraih perolehan proyek di luar negeri.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyebut, saat ini perusahaan dipercaya mengerjakan 30 PSN, dimana 10 proyek telah diselesaikan tahun ini dan 20 proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Rinciannya, 37% proyek bendungan, 26% proyek pembangunan jalan tol, 13% proyek fasilitas prasarana transportasi (bandara dan pelabuhan), sisanya terdiri atas proyek pos lintas batas, serta proyek EPC dan infrastruktur lainnya.
"Proyek-proyek strategis nasional yang dikerjakan PTPP merupakan proyek yang memiliki dampak besar terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat dan meningkatkan daya saing Indonesia," kata Novel, dalam keterangan tertulis, Rabu (25/10/2023).
"Proyek jalan tol, bandara dan pelabuhan misalnya, merupakan infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antar daerah dan menurunkan biaya logistik nasional," sambungnya.
Menurutnya, selama ini PTPP sebagai bagian dari BUMN memang dipacu untuk menguatkan DNA korporasi berkelas dunia. Novel menyampaikan, semua pencapaian ini tidak lepas dari kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
"Dengan kepemimpinan yang kuat, langkah transformasi yang berani, serta kerja dan hasil nyata, berhasil meletakkan fondasi BUMN yang semakin kokoh untuk Indonesia yang lebih maju," ujarnya.
Selain itu, pada tahun 2023 ini PTPP bersama Adhi Karya juga mendapatkan dua paket proyek internasional yaitu Proyek Commuter Railway di Filipina. Kesepakatan proyek ini telah ditandatangani pada bulan Juli 2023 dengan total nilai kontrak Rp 3,5 triliun.
Proyek Railway tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mengurangi kemacetan Ibu Kota Manila. Hal ini membuktikan, pada masa transformasi BUMN, PTPP memiliki kompetensi dan mampu meraih proyek pada level global.
Sementara itu, Sekretaris PTPP Bakhtiyar Efendi menambahkan, pihaknya juga mendapatkan amanah untuk mengerjakan proyek monumental di Ibu Kota Nusantara (IKN) seperti Kantor Presiden, Istana Negara, dan Kantor Kementerian Sekretariat Negara yang ditargetkan akan selesai pada 2024.
"Saat ini progress proyek Kantor Presiden mencapai 47,9%, proyek Istana Negara mencapai 31.76%, dan proyek Kantor Kementerian Sekretariat Negara mencapai 31,44%," ujar Bakhtiyar.
Dalam melaksanakan kegiatan korporasi, Novel Arsyad menegaskan, perseroan mengacu pada tata Kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Dengan demikian, ia menjamin semua proses kegiatan korporasi bisa dipertanggungjawabkan.
"Kami berkomitmen untuk menerapkan good corporate governance yang baik, sehingga semua proses bisnis dan tata Kelola Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan. Serta kami mohon dukungan dari berbagai pihak agar pengerjaan Proyek Strategis Nasional dan Proyek lainnya dapat selesai sesuai dengan target serta bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan negara," pungkas Novel. (**/red)