Tanggamus, Buana Informasi TV - Angka stunting di Kabupaten Tanggamus, Lampung turun 4,6 persen pada tahun 2022.
Reni selaku Staff Keluarga Berencana (KB) Dinas Perlindungan Perempuan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPA Dalduk) Pemkab Tanggamus mengatakan, pada tahun 2021 lalu angka stunting di Kabupaten Tanggamus menyentuh 25 persen.
Namun pada tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Tanggamus mengalami penurunan menjadi 20,6 persen.
"Jadi kita mengalami penurunan stunting sekitar 4,6 persen kemarin," kata Reni, Senin (25/9/2023).
Reni juga mengungkapkan, untuk data di tahun 2023 masih dalam proses rekab oleh pihaknya.
Tambahannya, kemungkinan data tersebut akan selesai direkab pada bulan November 2023 yang akan datang.
Dirinya juga mengatakan, pihaknya terus melakukan pendataan dua kali dalam setahun untuk kasus stunting di Tanggamus.
"Pendataan itu memang kita lakukan dua kali pada bulan Februari dan bulan Agustus jadi saat ini masih kita rekab," kata dia.
Tambahnya, pihak Dinas PPA Dalduk Tanggamus juga bekerja sama dengan pihak puskesmas di tiap daerah untuk menurunkan angka stunting.
Kabupaten Tanggamus menjadi salah satu daerah yang memiliki angka stunting yang tinggi di Provinsi Lampung.
Reni juga berharap di tahun 2023 ini angka stunting di Kabupaten Tanggamus akan menurun dari tahun sebelumnya.
"Semoga di tahun ini angka stunting kembali menurut sehingga kita bisa menekan stunting di Tanggamus," harapnya.
Dalam kegiatan Hari Anak Nasional beberapa waktu lalu, mantan Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi'i mengatakan, stunting dari sisi kesehatan merupakan penghambat anak mencapai titik maksimalnya.
Ia menjelaskan, konvergensi pencegahan atau penekanan angka stunting juga harus melibatkan seluruh stakeholder yang ada.
Penurunan angka ini masih terbilang jauh bila melihat target WHO yang saat ini di angka 10,88 persen.
Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Sugeng Trihandoko selaku koordinator Program Manager Satgas Stunting Provinsi Lampung, saat ini WHO telah menurunkan standar prevalensi stunting di angka 10 persen.
Ia juga mengatakan, dalam Perpres 72 Tahun 2021 dituliskan dalam percepatan penurunan stunting terdapat tiga pendekatan.
Tiga pendekatan itu yakni pendekatan keluarga beresiko, pendekatan gizi terpadu, serta pendekatan multisektor dan multipihak.
Dalam upaya mengejar target angka prevalensi stunting, Pemerintah Kabupaten Tanggamus juga telah melibatkan multisektor dan multipihak.YKWS
Salah satu yang berkontribusi dalam penurunan angka prevalensi stunting di Tanggamus yaitu PT Tirta Investama Tanggamus dan YKWS.
Sejak 2017 upaya tersebut telah dilakukan melalui peningkatan akses air bersih. (**/red)