Tanggamus, Buana Informasi TV - Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Tanggamus mengklaim stok cadangan beras ada sebanyak 106 ton.
Hal itu dikatakan Analis Pasar Hasil Pertanian Darma, mewakili Kepala Dinas KPTPH Tanggamus.
Darma menjelaskan, cadangan beras ini disediakan untuk mengantisipasi dampak El Nino.
Tanggamus juga memiliki cadangan beras 28.309,09 kg di gudang Bulog.
"Cadangan pangan beras Tanggamus 28.309,09 kg dan ketersediaan beras ada 77.997,444 kg jadi totalnya 106.306,44 kg beras atau setara 106 ton per bulan Agustus," kata Darma, Kamis (31/8/2023).
Dengan demikian, Tanggamus memiliki cadangan beras yang cukup.
"Malah untuk cadangan beras di Tanggamus mengalami surplus," ucapnya.
Untuk mengeluarkan cadangan beras, Dinas KPTPH Tanggamus juga berpatok pada Undang-undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012.
Dimana cadangan beras itu dapat dikeluarkan jika terjadi becana alam, inflasi, atau untuk penduduk yang kurang mampu.
Ia menambahkan, pihaknya pernah menyalurkan bantuan beras di Kelurahan Baros, Kecamatan Kota Agung, Tanggamus, Lampung.
Hal itu dikarenakan di lokasi tersebut telah terjadi banjir rob.
"Terakhir, kita mengeluarkan hal tersebut pada tahun 2022 lalu di Kelurahan Baros karena ada banjir rob di sana sesuai permintaan dari sekretaris daerah," kata dia.
Darma mengatakan, jika mengalami kekurangan beras, Kabupaten Tanggamus dapat meminta bantuan ke Pemprov Lampung.
Selain itu, di tiap kabupaten atau kota juga menerima jatah bantuan sebanyak 100 ton dari Perum Bulog.
"Kemudian dari Perum Bulog juga menjatah kepada seluruh kabupaten dan kota bantuan beras sebanyak 100 ton," kata dia.
Sampai saat ini harga beras di Kabupaten Tanggamus juga masih terbilang stabil.
Menurut data yang dihimpun, harga beras di Kabupaten Tanggamus berkisar Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu per kg untuk kualitas super.
Di Pasar Kota Agung dan Pasar Talang Padang, harga beras dengan kualitas super berkisar Rp 12.500 per kg.
Sedangkan beras kualitas medium dipatok Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kg.
Harga tersebut masih terjangkau oleh masyarakat. (**/red)