breaking news Baru

Penemuan Bayi Di Depan Kantor Dewan Dakwah Lampung

Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Camat Rajabasa, Bandar Lampung Hendry Satria Jaya membenarkan adanya temuan bayi di Kantor Dewan Dakwah Lampung. 

Lalu Camat Rajabasa, Bandar Lampung Hendry Satria Jaya jelaskan kondisi bayi perempuan dalam keadaan sehat saat ditemukan. 

Tindakan Hendry Satria Jaya sebagai Camat Rajabasa, Bandar Lampung langsung minta untuk mengecek semua ibu hamil yang ada di wilayahnya untuk ungkap bayi di Kantor Dewan Dakwah Lampung. 

"Kami kaget dengan penemuan bayi malang tersebut," kata Hendry. 

Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan pada jajaran posyandu untuk mengecek siapa saja yang hamil. 

"Petugas posyandu harus datang dan mendata siapa saja warganya yang hamil," kata Hendry.

Ia mengatakan, pihaknya memberikan pelayanan bagi ibu hamil dengan datang langsung atau jemput bola agar ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal

"Apalagi Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat," kata Hendry. 

"Kami menduga ini modus seperti ini bukan warga Bandar Lampung," kata Hendry. 

Ia mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan setiap saat terutama pada malam hari untuk pamong hingga jajaran untuk patroli.

"Patroli tersebut untuk mengantisipasi adanya tindakan pidana seperti pembuangan bayi tersebut," kata Hendry.

Ia mengatakan, pihaknya juga bersama dengan Dinas PPA memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya pernikahan. 

"Bayi malang tersebut sudah di bawa ke RS A Dadi Tjokrodipo untuk mendapat penanganan medis," kata Hendry. 

Bayi yang ditemukan di Kantor Dewan Dakwah Lampung diwadahkan dalam kotak warna putih. 

Kemudian selain bayi, di Kantor Dewan Dakwah Lampung tersebut ditemukan juga peralatan bayi dan pempers.

Bayi ditemukan di Kantor Dewan Dakwah Lampung, yang terletak di Jalan Sultan Jamil Nomor 28, Gedong Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung. 

Age Rendra, karyawan Dewan Dakwah Islamiyah Lampung yang pertama kali menemukan bayi tersebut di rak sepatu. 

Bayi perempuan tersebut ditemukannya saat pulang dari salat Subuh sekitar pukul 5.30 WIB. 

"Jadi setelah saya pulang dari salat mendengar ada bayi menangis berkali-kali dan saat dilihat bayi tersebut berada di atas rak sepatu atau sendal kantor kami," kata karyawan Dewan Dakwah Islamiyah Lampung Age Rendra, Jumat (25/8/2023). 

Ia mengaku bisa menemukan bayi itu karena suara tangisannya. 

Sedangkan saat sebelum salat Subuh dirinya tidak tahu ada bayi di depan kantor meski meninggalkan tempat tersebut. 

Hal itu karena tidak ada suara tangisan dari sang bayi. 

"Saat saya pulang dari salat Subuh ada suara tangisan bayi perempuan tersebut tidak henti-henti," kata Age. 

Kemudian dia baru tahu ada bayi yang diletakkan di rak sepatu.

Kondisi lingkungan sekitar Kantor Dewan Dakwah Lampung saat bayi ditemukan atau sebelumnya sepi. 

Sehingga mulanya tidak banyak yang tahu hingga karyawan tersebut menemukannya. 

Lokasi penemuan memang berada di pinggir jalan lingkungan hingga pelaku mudah meletakkan bayi tersebut. 

Waka Polsek Kedaton Iptu Rudi Hartono membenarkan peristiwa penemuan bayi yang diperkirakan masih berusia sembilan hari.

Warga menghubungi Polsek Kadaton mengabari adanya temuan bayi di Kantor Dewan Dakwah Lampung.

Maka selain bayi, perlengkapan seperti pempers dan dot, ada juga surat. 

"Pelaku juga meninggalkan sepucuk surat yang diselipkan di tas bayi," ujar Iptu Rudi.

Berikut isi surat dari seseorang yang diduga orang tua bayi tersebut:

Kami orang tua dari anak ini mohon bantuannya untuk menjaganya dengan penuh kasih sayang.

Bukan tanpa alasan kami melepaskannya, namun kami butuh bantuan menjaganya dan melindunginya dikarenakan posisi kami sebagai orang tua tidak dalam kondisi baik. 

Kami mohon bantuannya untuk anak ini dijaga oleh ibu dan bapak.

Mohon untuk menjaga melindunginya dengan penuh kasih sayang dan mendidiknya menjadi anak salehah. 

Kami juga mohon bantuannya terkait ini untuk dijaga rapat agar tidak banyak yang tahu. 

Karena untuk menjaga hal hal yang tidak diinginkan di kemudian hari termasuk keselamatan anak ini.

Rudi jelaskan, dari laporan yang masuk, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Samsi saat hendang pulang seusai melaksanakan salat Subuh.

"Usai salat subuh, saksi Samsi mendengar suara tangisan bayi tanpa henti, dia kemudian menuju kantor DDL untuk menghidupkan lampu" ujar Iptu Rudi.

"Ia memanggil temannya dan melihat  ada bayi di teras DDL tersebut," paparnya. 

Dia menjelaskan, bayi tersebut saat ditemukan berada di kotak plastik putih dan memakai baju warna hijau-putih dan dibedong dengan kain warna hijau. 

Di sebelah kotak tersebut, terdapat tas, pampers, baju, bedak, dan sepucuk surat yang diselipkan di dalam tas bayi. (**/red)