Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Dunia dalam ancaman pandemi lagi usai COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta masyarakat waspada akan kemunculan penyakit menular Disease X. Apa itu Disease X?
"Disease X itu sebetulnya nama yang diberikan untuk me-refer (merujuk) pada suatu penyakit yang belum diketahui. Jadi ini lebih disebutnya hypothetical disease atau penyakit yang dalam perkiraan," kata peneliti global health security Griffith University Australia, Dicky Budiman, Rabu (24/5/2023).
"Walaupun kita belum mengetahui penyakitnya, namun potensinya ada besar. Ini penting untuk kita menjadi waspada dan menyiapkan diri," sambungnya.
Menurut Dicky, ada beberapa kriteria yang membuat sebuah penyakit digolongkan sebagai Disease X. Salah satunya, penyakit tersebut dapat menular dengan sangat cepat. Penularan terjadi melalui udara, kontak fisik, dan cairan tubuh.
"Selain mudah menular, kriteria kedua penyakit ini belum memiliki obat dan vaksin. Ketiga masyarakat secara umum belum memiliki imunitas terhadap penyakit, virus, atau bakteri itu," jelas Dicky.
Ciri terakhir Disease X adalah mematikan. "X Disease ini menyebabkan keparahan yang signifikan, bahkan juga kematiannya signifikan. Fatality rate-nya setidaknya di atas 20-25 persen," pungkas Dicky.
Potensi Pandemi Berikutnya:
Pada Majelis Kesehatan Dunia di Jenewa, Swiss, Senin (22/5/2023), Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan meski kini COVID-19 bukan lagi dianggap sebagai darurat kesehatan global, pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai.
"Ancaman munculnya varian lain yang menyebabkan gelombang baru penyakit dan kematian tetap ada. Dan ancaman patogen lain yang muncul dengan potensi yang lebih mematikan tetap ada," kata Tedros dikutip dari New York Post.
WHO telah mengidentifikasi beberapa penyakit menular yang lebih berbahaya dari COVID-19 dan berpotensi menyebabkan pandemi berikutnya. Yakni ebola, virus Marburg, sindrom pernapasan Timur Tengah, sindrom pernapasan akut yang parah, hingga Disease X.
Pakar kesehatan sepakat pandemi selanjutnya kemungkinan besar bersifat zoonosis, yaitu penyakit yang berasal dari hewan dan menular ke manusia. Deteksi dini dan pola hidup sehat dinilai jadi salah satu kunci mengantisipasi kemungkinan penyakit tersebut. (**/red)