breaking news Baru

Selama Tahun 2024 Damkar Telah Trima Sebanyak 438 Kasus Penyelamatan

Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Dinas Damkarmat Pemkot Bandar Lampung mengklaim telah menangani sebanyak 438 kasus evakuasi penyelamatan.

Jumlah tersebut berdasarkan data dari Dinas Damkarmat Pemkot Bandar Lampung mulai awal Januari hingga pertengahan Agustus tahun ini.

Kepala Dinas Damkarmat Pemkot Bandar Lampung, Antoni Irawan mengatakan, evakuasi yang dilakukan antara lain evakuasi ular hingga membuka kunci.

“Untuk evakuasi ular sebanyak 146 kasus, biawak 25 kasus, sarang tawon 115 kasus, kucing 32 kasus, lepas cincin 78 kasus, anjing dua kasus,” ujarnya, Jumat (23/8/2024).

“Kemudian monyet tiga kasus, evakuasi orang terjebak dua kasus, ulat bulu tiga kasus, anak hanyut satu kasus, anak tenggelam satu kasus,” terusnya.

Lalu, lanjut Antoni, evakuasi tokek satu kasus, hama kutu dua kasus, berang-berang satu kasus, anak terjebak dalam mobil satu kasus.

Evakuasi kukang tiga kasus, buka kunci mobil tiga kasus, mobil terperosok tiga kasus, orang terjebak dua kasus, kelelawar satu kasus.

“Kita juga sempat mengevakuasi hewan kurban dua kasus, musang satu kasus, mur di jari orang satu kasus,” imbuhnya.

“Evakuasi roler CVT di jari orang satu kasus, evakuasi kadal satu kasus dan terakhir membuka pintu ruko yang terkunci empat kasus,” tambahnya.

Sehingga jika ditotal dari semua kasus evakuasi penyelamatan yang ada itu terdapat angka sebanyak 438 kasus.

Kemudian, ia juga merinci kasus evakuasi penyelamatan itu di tiap bulannya yakni dari Januari hingga Agustus 2024.

Ia menyebut, kasus evakuasi penyelamatan yang ditangani pihaknya paling banyak terjadi pada bulan Mei 2024.

“Januari itu ada 54 kasus, Februari 55 kasus, Maret 58 kasus, April 49 kasus, Mei 69 kasus, Juni 49, Juli 39, dan Agustus 14,” sebutnya.

Terakhir ia meminta kepada seluruh masyarakat Bandar Lampung agar melapor ke Damkarmat ketika ada permasalahan yang terjadi seperti data di atas.

Pihaknya memastikan akan selalu siap menangani evakuasi penyelamatan yang terjadi di kota berjuluk Tapis Berseri itu.

“Intinya melapor ke kami jika ada permasalahan dan kendala seperti itu, kami bisa tangani dan akan melakukan evakuasi sesegera mungkin,” pungkasnya.(**/red)