Nasional, buanainformasi.tv - Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menyatakan siap untuk ekspansi ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Hal ini sejalan dengan rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke sana.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, pihaknya telah mengadakan diskusi internal dengan pihak Otoritas IKN (OIKN) menyangkut dukungan peritel di sana. Mengingat saat ini belum ada mal beroperasi di sana, Hippindo siap memberikan dukungan berupa foodtruck atau truk makanan.
"Kita sudah dipanggil (OIKN). Kalau sudah siap, ya kita kirim dulu mungkin foodtruck untuk makan minumnya. Kecil-kecil dulu nggak usah langsung mal," kata Budi, dalam acara Press Conference & Sosialisasi JITEX 2024 di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Sebagai penyewa gerai-gerai di pusat perbelanjaan, Hippindo menantikan rampungnya proyek mal di ibu kota baru itu. Setelahnya, barulah peritel bisa mulai masuk secara penuh ke IKN.
Saat ditanya lebih lanjut menyangkut progres pembangunan mal di sana, Budi mengaku bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti. Namun yang pasti, Hippindo siap masuk dan mendukung ekonomi di sana.
"Belum tau (kapan rampung). Kalau mal-nya sudah ada baru kita masuk, siap kalau udah ada mal-nya," ujarnya.
Di samping itu, Budi menaruh perhatian lebih terhadap nasib Jakarta usai ibu kota pindah. Ia khawatir pemasukannya bisa turun lantaran 40% omzet dari para pengusaha ritel ini bersumber dari Jakarta.
"40% omzetnya Hippindo tuh di Jakarta. Jadi kami ini kalau Jakarta sepi bahaya juga, jadi Jakarta kantor pusat kami. Anggota kami ada 800 brand rata-rata juga di Jakarta kantornya," kata dia.
Secara keseluruhan, lanjut Budi, hanya 20% kontribusi sektor online terhadap bisnis para anggota Hippindo. Atas hal ini, pihaknya masih mengandalkan dorongan dari traffic atau aktivitas pengunjung secara offline untuk mempertahankan keberlanjutan bisnis.
Oleh karena itulah, pengembangan ekonomi Jakarta sangat penting dalam memastikan keberlanjutan dari para pengusaha, UMKM, hingga ekonomi Indonesia sendiri. Selaras dengan itu, pihaknya turut aktif dalam membantu meningkatkan traffic atau kunjungan konsumen ke mal. (**/red)