breaking news Baru

Pemprov Lampung Menyalurkan Bantuan Untuk Korban Banjir

Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Dinas Sosial Pemprov Lampung terjun menyalurkan bantuan korban banjir di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan.

Dinas Sosial Pemprov Lampung bersama jajaran tim Tagana (Taruna Siaga Bencana) memboyong sejumlah bantuan dari gudang logistik pakai mobil rescue.

Lalu segera didistribusikan ke tiga titik daerah di Bandar Lampung dan Lampung Selatan yang terdampak banjir akibat hujan deras Sabtu 24 Februari 2024 lalu.

"Kami hari ini turun di 3 titik, di Pasir Gintung ada dua rumah roboh, lalu juga ke Hajimena dan Bataranila. Selanjutnya buffers stok sudah didistribuskan ke gudang logistik di Dinsos Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung," kata Kepala Dinas Sosial Pemprov Lampung Aswarodi, saat ditemui di Bataranila, Lampung Selatan, Senin (26/2/2024).

Tiga titik yang menjadi sasaran penyaluran adalah daerah Kota Bandar Lampung di Kelurahan Pasir Gintung, dan dua lokasi lagi berada di Kabupaten Lampung Selatan tepatnya di Kelurahan Hajimena dan Bataranila.

Pihaknya kemudian menuju lokasi dan memberi bantuan sekaligus menyapa warga yang menjadi korban banjir.

Nampak di Pasir Gintung terdapat dua rumah roboh akibat diterpa angin dan terbawa tanah longsor.

Sementara di Hajimena dan Bataranila terdapat lokasi yang masih terdapat genangan air disekitar rumahnya.

Dikatakan jenis bantuan yang didistribusiak terdiri dari  25 paket sembako, 160 pakaian layak pakai, buffer stock kasur, selimut, makanan siap saji, makanan anak, serta perlengkapan masak.

"Kami memastikan untuk buffer stock ini kalau ada yang kasurnya kena banjir beserta selimutnya agar bisa sementara digunakan," ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Pemprov Lampung Aswarodi mengaku ditugaskan Gubernur Lampung untuk memastikan masyarakat yang terdampak bencana agar kebutuhan dasarnya terpenuhi. Paling tidak selama sepekan kedepan.

Kepala Desa Hajimena menyampaikan saat ini terdapat kurang lebih 500 kepala keluarga di wilayahnya yang terdampak.

Beberapa di antaranya merupakan warga yang masih tercatat sebagai warga Kota Bandar Lampung.

"Sampai saat ini yg masuk untuk Desa Hajimena terdampak kuang lebih 500 Kepala Keluarga (KK), dan dari situ ada yang penduduk dengan KTP wilayah Bandar Lampung kalau Hajimena warga saja kurang lebih ada 400 KK,"

"Kalau yang parah di dusun 3 RT 05 Tri Darma, tidak ada korban jiwa hanya malam ada evakuasi, untuk di Kabupaten masih pendataan dulu, yang dievakuasi sudah kembali ke rumah masing-masing,"

Sebagai antisipasi banjir susulan, pihaknya telah menyiapkan tempat seperti Sekolah dan Masjid sebagai lokasi evakuasi yang aman. (**/red)