Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Bandar Lampung meminta pengembang Superblok di bekas hutan kota Way Halim perhatikan dan patuhi analisis dampak lalu lintas (andalalin).

“Terkait andalalin di Superblok Way Halim, kita akan proses jika ada pengaduan dan tentunya mengacu pada aturan lalu lintas," kata Socrat Pringgodanu Kadishub Pemkot Bandar Lampung, Minggu (21/1/2024).

Socart menilai, andalalin adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan.

"Yang dikeluarkan berbentuk izin di tempat usaha itu," 

"Meliputi ketika dilihat dari keluar masuknya kendaraan, lalu juga sampai alur parkirnya dan lain-lain," ucapnya.

Karena itu, terangnya, jangan sampai lalu lintas di Superblok Way Halim nantinya akan semrawut karena tak terapkan andalalin.

"Harapannya dengan pengturan yang ada itu tidak menggangu jalannya lalu lintas di sekitar," 

"Jadi semua tertib dan aman, tidak buat ricuh lalu lintas," paparnya.

Socart juga menyebutkan, jika nantinya Superblok di Way Halim tersebut rampung, maka tak menutup kemungkinan akan dilakukan penyesuaian rute lalu lintas.

"Itu teknis ya, pasti nanti akan kita buat senyaman dan sesimpel mungkin," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Pemkot Bandar Lampung terbuka kepada investor asalkan mengikuti aturan yang berlaku.

Sekkot Bandar Lampung Iwan Gunawan menyebut, aturan itu juga berlaku untuk investor yang akan membangun superblok di bekas hutan kota Jalan Soekarno-Hatta, Way Halim, Bandar Lampung.

“Kalau Pemerintah Kota Bandar Lampung sangat terbuka untuk menerima investor. Semakin banyak investor masuk ke Bandar Lampung, akan menambah kemanfaatan dan kemakmuran masyarakat,” kata Iwan, Selasa (16/1/2024).

Iwan mengatakan, banyaknya investor yang datang ke Bandar Lampung merupakan hal yang baik.

“Kita terbuka untuk siapa pun yang mau investasi. Mau buka hotel hingga mal silakan, asal semuanya ikuti aturan,” 

 “Karena investor masuk kan karena melihat Bandar Lampung bagus,” jelasnya. (**/red)