breaking news Baru

Kemenhub Bangun 2 Proyek LRT Pertama Di Sumatera Dan KA Pertama Di Makassar

Nasional, Buana Informasi TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus konsisten membangun infrastruktur transportasi dengan paradigma Indonesia Sentris atau merata di seluruh wilayah, termasuk proyek perkeretaapian. Dua Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah dibangun adalah LRT Sumsel di Kota Palembang dan Kereta Api Makassar - Parepare rute Maros - Barru.
"Angkutan massal kereta api adalah angkutan masa depan. Setiap kota seyogyanya memiliki moda transportasi massal untuk mengurangi kemacetan," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/12/2023).

Budi mengatakan LRT Sumsel di Kota Palembang yang beroperasi sejak 2018, saat ini telah menjadi moda transportasi utama di wilayah tersebut. Dengan investasi Rp 12,5 triliun, proyek ini mengalami peningkatan penumpang rata-rata 31% setiap tahunnya. Hingga tahun 2023, jumlah penumpang mencapai 3.712.254 dengan rata-rata 10.983 penumpang per hari.


"Pada tahun 2018 jumlah penumpang masih 2.000-an orang per hari. Pada 2022 jumlahnya mencapai 3 juta penumpang. Pada tahun ini bisa mencapai 4 juta. Jadi trennya naik terus," ucap Budi.

Untuk diketahui, guna mempermudah akses masyarakat ke LRT, Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Kota Palembang menyediakan layanan angkutan penumpang (feeder). Saat ini, terdapat 7 koridor feeder, di mana 2 di antaranya diselenggarakan oleh Pemerintah Kota untuk membantu masyarakat menuju komplek perumahan dan memudahkan akses ke LRT Sumsel.

Selanjutnya, proyek kedua yaitu Kereta Api Makassar Pare-Pare, dengan nilai investasi pembangunan Rp 9,28 triliun, yang berasal dari APBN, pembiayaan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta pengadaan tanah oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan APBD. Saat ini, jalur yang telah dibangun mencakup lebih dari 110 km, membentang dari Kabupaten Maros hingga perbatasan Kabupaten Barru, melewati 10 stasiun.

"Kehadiran kereta api pertama di Sulawesi ini merupakan wujud nyata pembangunan secara merata di seluruh wilayah, yang dapat dinikmati berbagai lapisan masyarakat," tutur Budi.

Sebagai informasi, dalam periode 2014 hingga 2023, berbagai proyek pembangunan infrastruktur transportasi perkeretaapian telah dilaksanakan. Ini mencakup peningkatan dan rehabilitasi jalur sepanjang 1.900,54 km'sp dan pembangunan jalur kereta api sepanjang 1.683,44 km'sp. Beberapa di antaranya adalah pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta - Bandung sepanjang 152,46 km (jalur ganda), LRT Jabodebek sepanjang 49,21 km (jalur ganda), LRT Sumsel sepanjang 23,4 km (jalur ganda), dan LRT Jakarta sepanjang 5,8 km (jalur ganda). (**/red)