breaking news Baru

Polda Lampung Terus Selidiki Dugaan Pemalakan Di Jalan Trans Tol Sumatera

Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Satuan Patroli Jalan Raya Direktur Lalu Lintas (PJR Ditlantas) Polda Lampung terus menyelidiki dugaan pemalakan di Jalan Trans Tol Sumatera (JTTS) Km 107 Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. 

 

Kasat PJR Ditlantas Polda Lampung Kompol Adri Bhirawasto mengatakan, pihaknya masih terus mencari informasi pemalakan di jalan tol tersebut

 

"Saat ini saya sudah perintahkan anggota kami untuk melakukan penyelidikan," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Lampung Kompol  Adri Bhirawasto, Jumat (1/12/2023). 

 

Polisi akan memberikan rasa aman kepada masyarakat termasuk pada saat berada di jalan tol. 

Sebelumnya, viral diduga seseorang terkena begal di dalam tol km 107 Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, beredar di media sosial (medsos) facebook. 

 

Pemilik akun Facebook Antie Ajach membagikan informasi pemalakan tersebut, Kamis (30/11/2023).

Di dalam unggahan pemilik akun Facebok oleh Antie Ajach terlihat gambar leher dari korban terluka. 

 

Netizen mengomentari dalam unggahan tersebut terdapat 27 orang. 

 

Antie Ajach mengunggah gambar tersebut dengan caption "Harap berhati hati bagi yang melewati tol Tegineneng Lampung. Sudah mulai banyak begal yang berkeliaran, tolong untuk kepolisian harap diperketat lagi. Karena sudah banyak memakan korban".

 

"Sekedar info buat dulur semuanya terjadi pembegalan di km 107 tol Tegineneng, harap hati-hati selalu".

Netizen Nurma Sanjani mempertanyakan kronologisnya kejadian tersebut kepada akun Antie Ajach.

 

Nurma mempertanyakan bagaimana ceritanya tersebut, bagaimana ceritanya di dalam tol apa bagaimana. 

Antie Ajach mengatakan, di dalam tol dan harus berhati-hati mulai dari sekarang mulai rawan dan setiap hari lewat situ jadi tahu kejadiannya.

 

 

PT Bakauheni Terbanggi Besar Tol selaku pengelola jalan tol ruas Bakauheni Terbanggi Besar (Bakter) menjelaskan bahwa benar adanya pemalakan terhadap sopir truk pada Km 107 jalur B, Rabu (29/11/2023) pukul 00.46 WIB.

 

Manager Operasi PT Bakauheni Terbanggi Besar Tol Andri Pandiko mengatakan, pihaknya membenarkan adanya kejadian pemalakan terhadap sopir truk tronton freezer putih atau golongan 3 dengan nomor kendaraan B 9758 FEU di dalam tol. 

 

"Benar ada pemalakan terhadap sopir truk bernama Hanto melintas dari arah Terbanggi Besar menuju ke Bakauheni Selatan," kata
Manager Operasi PT Bakauheni Terbanggi Besar Tol Andri Pandiko saat diwawancarai via telepon, Jumat (1/12/2023). 

 

Ia mengatakan, sopir saat berada di KM 107 B, pengemudi berhenti di bahu jalan untuk buang air kecil atau kencing. 

Pengemudi lainnya yang menggunakan Toyota Avanza dengan nomor kendaraan dan identitas yang tidak diketahui menghampiri Hanto, sopir truk tersebut.

 

Pengemudi meminta uang kepada korban dengan menodongkan senjata tajam kepada pengemudi. 

"Setelah memalak sopir Toyota Avanza tersebut kabur dan korban tidak lama melangkah perjalanannya," kata Andri. 

 

Korban melanjutkan perjalanannya dan tidak melaporkan kejadian yang menimpanya ke petugas tol.

"Justru adanya laporan dari teman grup whatsapp korban yang melaporkan ke Sentra Komunikasi (Senkom) ruas Terpeka," kata Andri. 

 

Kemudian laporan diteruskan ke petugas tol Bakter dan petugas kemudian meminta nomor korban dari pelapor atau teman korban.

Petugas tol mencoba meminta korban untuk berhenti sejenak dan melaporkan kejadian tersebut agar bisa dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat. 

 

Korban atau pengendara truk tidak bersedia dan akhirnya pengemudi diberhentikan di gerbang tol Bakauheni Selatan.

Dengan harapan agar mau memberikan keterangan dan kronologi soal kejadian pemalakan yang menimpanya. 

 

Namun saat petugas akan mengarahkan dan membantu korban untuk membuat laporan ke kepolisian terdekat.

Tetapi korban menolaknya dengan alasan barang yang sedang dimuatnya sudah ditunggu dan juga bahan bakar kendaraannya tidak cukup lagi.

 

PT Hakaaston (HKA) yang merupakan selaku operator pengelola jalan tol Bakter kemudian berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor (Polsek) Tegineneng pasca kejadian pemalakan tersebut.

Tim dari Polsek Tegineneng dan juga tim dari Tol Bakter kemudian turun langsung untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di area kejadian pemalakan.

 

"Kami mengimbau para pengguna jalan agar tidak berhenti di bahu jalan jika tidak dalam kondisi darurat atau mendesak," kata Andri. 

Pengguna jalan diharapkan berhenti di tempat pemberhentian yang sudah disediakan yaitu Rest Area yang ada di sepanjang Tol Bakter.

 

Manajemen tol juga terus melakukan peningkatan keamanan di sekitar jalan tol Bakter.

Dengan lebih mengintensifkan operasi keamanan bersama Tim Bawah Kendali Operasi (BKO). 

 

Terdiri dari personel TNI di sepanjang ruas Bakauheni Terbanggi Besar, Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Lampung dan pihak kepolisian yang ada di sekitar jalan tol Bakter. 

Tol Bakter merupakan Jalan Tol Trans Sumatera dengan panjang 140 KM dengan fasilitas 12 Rest Area yang berada pada jalur A dan B di KM 20, KM 33, KM 49, KM 67, KM 87 dan KM 116. (**/red)