breaking news Baru

Di duga tolak pasien BPJS, keluarga pasien pertanyakan fungsi sosial RS Maria Regina

Lampung Utara,buanainformasi.tv - Rumah Sakit Maria Regina Kotabumi Lampung Utara diduga tolak terima pasien BPJS." Minggu, 19/11/2023.

Salah satu warga yang bertempat tinggal di lingkungan RS Maria Regina membawa keponakannya yang telah seminggu ini mengalami demam tinggi pada Minggu sekira pukul 7;30 wib.

Sesampai di Unit Gawat Darurat (UGD) perawat menanyakan untuk di rawat jalan atau rawat inap, kemudian keluarga menjelaskan bahwa anak tersebut sudah hampir seminggu mengalami demam namun tak kunjung sembuh,

Keluarga meminta agar pasien di rawat saja, sebab pada sabtu pagi pihak keluarga sudah membawa sang anak ke UPTD Puskesmas Kotabumi bernah, dimana dokter puskesmas menyarankan apabila panas nya tak kunjung reda maka harus dirawat,

Menanggapi keinginan keluarga pasien perawat UGD RS Maria Regina mengatakan bahwa dokter spesialis anak sedang cuti selama seminggu, jika keluarga menyetujui maka akan dirawat namun hanya dokter umum saja, 

Namun setelah dokter di UGD selesai memeriksa pasien, perawat dan dokter kembali mengatakan kepada pihak keluarga bahwa dapat di rawat sebagai pasien umum tidak dapat memakai BPJS, sebab jika dokter spesialis tersebut sedang cuti pihak BPJS tidak mau membayar dan dokter umum pun hanya untuk rawat jalan.

Yang kemudian dokter jaga di UGD tersebut mengatakan jika ingin ke rumah sakit lain tidak masalah.

Jelas saja hal tersebut membuat keluarga pasien merasa sangat kecewa,  

"Saya paham maksud dari perawat dan dokter tersebut, hanya maksud kami sebagai keluarga ini kan tidak apa tidak ada dokter spesialisnya tetapi kan ada dokter umum, untuk sementara mengambil tindakan ponakan saya ini,

" Saya jelaskan ke perawat yang laki, karna mereka berkali kali bicara tidak ada dokter spesialis, saya bilang iya tidak apa yang penting dirawat dulu, ketika nanti 2 atau 3 hari keponakan saya ini tidak ada perubahan masih demam kan bisa pihak RS Maria Regina merujuk ke Rumah Sakit yang dokternya memadai malah si perawat tertawa seolah kan mengejek! ini kami lagi genting kami juga keluarga jika sudah 2 hari di rawat tidak ada perubahan pasti berfikir untuk mengambil tindakan lain," Jelas keluarga pasien.

Menyikapi perlakuan ini keluarga pasien sangat kecewa dan menyayangkan pelayanan di RS Maria Regina tersebut, dimana diawal mereka meminta untuk tanda tangan pertanggung jawaban orang tua sebab dokter spesialis anak tidak ada,

Namun entah mengapa ketika usai diperiksa tiba tiba mereka mengatakan tidak dapat memakai BPJS dan hanya bisa umum.

"Kenapa tidak dari awal saja bilang gak bisa pake bpjs bisanya umum, ini malah berbelit untuk apa dari awal pertama kali kami datang ke ugd ditanyai kartu BPJS kalau memang tidak bisa, pertama menanyakan mana kartu BPJS kemudian ujung ujungnya tidak bisa pakai BPJS. Lalu dokter di ugd tersebut bilang jika ingin ke rumah sakit lain tidak masalah. 

Atas peristiwa tersebut keluarga pasien sangat berharap pihak terkait melakukan upaya upaya yang di anggap perlu demi kepentingan dan hak sosial masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan mengingat rumah sakit harus mengedepankan fungsi sosial terlebih dahulu khususnya pada masyarakat disekitar lingkungan rumah sakit.jelasnya.

Hingga berita ini dirilis dan terbit direksi rumah sakit Maria Regina belum dapat di konfirmasi (Pry).