breaking news Baru

Sejumlah Pelajar Lakukan Aksi Penyerangan Ke SMAN 5 Kota Jambi

Nasional, Buana Informasi TV - Sejumlah pelajar diduga dari SMK Negeri 3 Kota Jambi melakukan aksi penyerangan ke SMA Negeri 5 Kota Jambi. Puluhan pelajar itu datang menggunakan sepeda motor sambil melemparkan batu dan merusak pagar sekolah.


Aksi penyerangan itu terjadi pada Senin (13/11/2023) siang, sekira pukul 11.15 WIB. Para pelajar itu tampak masih mengenakan seragam sekolah.
Dedi, satpam SMAN 5 Kota Jambi mengatakan penyerangan terjadi saat siswa sedang mengikuti pembelajaran. Ia mengaku saat itu pelajar yang diduga dari SMKN 3 Kota Jambi ramai berboncengan menggunakan sepeda motor langsung menyerang.


"Langsung tiba-tiba nyerang. Ancur pintu pagar ini. Ramainya mungkin ada 50 orang. Ada yang 1 motor bertiga dan berdua," kata Dedi, Senin (13/11/2023).
Para pelajar itu mendorong-dorong pagar sekolah hingga sebagian pagar rusak. Selain itu, mereka juga menghujani SMAN 5 dengan lemparan batu.
"Hancur pagar tu, langsung melemparkan batu. Alhamdulillah dak ado (tidak ada) korban kena," ujarnya.
Kondisi pagar SMAN 5 Kota Jambi usai penyerangan sejumlah pelajar berseragam. 


Satpam mengatakan, tidak ada penyerangan balik dari siswa SMAN 5 saat kejadian. Hal ini lantaran penyerangan terjadi saat jam pelajaran.
"Tidak ada serangan balik, posisi anak-anak lagi belajar. Aman. Security tidak ada yang terkena lemparan batu atau lain," sebutnya.
Menurut Dedi, sebelumnya tidak ada keributan di luar ataupun di sekolah antara siswa SMAN 5 dengan SMKN 3 kota Jambi.
Saksi mata lain, Kholik yang merupakan salah satu pedagang di depan SMAN 5 menyebut bahwa saat kejadian, para pelajar yang melakukan penyerangan sempat menyerukan ajakan agar siswa SMAN 5 keluar menemui mereka.


"Saya kebetulan berada di depan pintu (pagar sekolah). Mereka datang banyak ngomong teriak keluar-keluar nyuruh anak SMA 5 dan menghajar pintu itu," kata Kholik.
Selanjutnya, pelajar yang melakukan penyerangan terhadap SMAN 5 itu menendang pagar sekolah hingga roboh dan patah.
"Pintu itu (pagar sekolah) ditendang sampai roboh," ujarnya.


Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP Harefa saat dikonfirmasi membenarkan adanya penyerangan SMAN 5 Kota Jambi itu. Saat ini, polisi sedang berkoordinasi dengan kepala masing-masing sekolah.


"Ya, tadi kita turun langsung permasalahan sepele para remaja. udah kita lakukan koordinasi dengan kepsek dan Polsek Kota Baru agar permasalahan tidak membias," kata Harefa.
Dia menyebutkan, saat ini polisi tengah melakukan mediasi, kini pihaknya juga melakukan identifikasi siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut. Dia juga belum dapat memastikan pelajar mana yang terlibat.
"Kita identifikasi juga siapa saja yang terlibat. Kami bekerja dulu di lapangan sekarang," sebutnya.(**/red)