breaking news Baru

SMP 1 Muhammadiyah Gisting Alami Mati Lampu Sebanyak Tiga Kali Sebelum Terjadi Kebakaran

Tanggamus, Buana Informasi TV - Sebelum terjadi peristiwa kebakaran, di SMP 1 Muhammadiyah Gisting sempat mengalami mati lampu sebanyak tiga kali.

Diketahui sebelumnya, SMP 1 Muhammadiyah Gisting kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

"Kemungkinan pas mati lampu itu memercikkan api dan menjalar di jalur listrik," ujar Hartono selaku Kepala Sekolah SMP 1 Muhammadiyah Gisting, Selasa (19/3/2024).

Lanjut Hartono, akibat kebakaran, seluruh peralatan olahraga yang ada di SMP 1 Muhammadiyah Gisting hangus terbakar.

Peralatan olahraga yang terbaik dilahap api antara lain bola futsal dan peralatan lainnya.

Kemudian terdapat pula alat musik milik SMP 1 Muhammadiyah Gisting yang ikut terbakar pada pagi tadi.

"Mulai dari gitar sampai alat drumband juga ikut hangus terbakar," tambahnya.

Selain itu, terdapat sebagian buku di dalam perpustakaan yang juga rusak karena terkena api.

Juga terdapat enam ruangan yang terbakar di SMP 1 Muhammadiyah Gisting.

Enam ruangan yang terbakar antara lain dua kantin dan satu ruang olahraga dan seni.

Selain itu, terdapat musala, perpustakaan, dan gudang yang juga ikut terbakar dalam peristiwa kebakaran pada pagi tadi.

"Yang paling parah terdampak kebakaran dua kantin sama ruang olahraga dan seni," ujar Hartono, 

Hartono menggatakan, akibat kebakaran pihaknya menelan kerugian kurang lebih Rp 500 sampai Rp 600 juta.

"Kalau kerugian ini hanya gedungnya kurang lebih Rp 500 sampai Rp 600 juta," imbuhnya.

Namun, pihaknya masih melakukan pendataan untuk memastikan kerugian akibat kebakaran yang terjadi.

Hartono juga mengatakan, kegiatan belajar mengajar siswa dan siswi di SMP 1 Muhammadiyah Gisting tidak terganggu akibat kejadian tersebut.

Hal itu karena, kebakaran yang terjadi pada pagi tadi tidak merembet ke gedung kelas yang biasa digunakan siswa-siswi untuk belajar.

Sebelumnya, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Tanggamus menerjunkan tiga armada damkar.

Tiga armada damkar yang diterjunkan berasal dari pos Kota Agung, Gisting, dan Talang Padang.

Petugas Damkar Tanggamus berjibaku dengan api kurang lebih selama dua jam.

Api baru bisa dipadam sekitar pukul 05.30 WIB. (**/red)