breaking news Baru

BPTD Kelas II Lampung Bersama PT ASDP Melakukakn Kegiatan Rampcheck Di Pelabuan Bakauheni

Lampung Selatan, Buana Informasi TV - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung melakukan kegiatan rampcheck di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa (20/2/2024).

Rampcheck dilakukan bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni ke KMP Suki 2 di Dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni.

Hadir dalam kegiatan itu Kepala BPTD Kelas II Lampung Bambang Siswoyo dan General  Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Rudi Sunarko.

"Kegiatan rampcheck ini merupakan kegiatan rutin yang selalu kita lakukan. Terutama untuk persiapan angkutan Lebaran tahun 2024. Dimana sarana dan prasarana kapal dilintas Bakauheni-Merak atau sebaliknya ini perlu di-rampcheck," kata Bambang.

Bambang menyebut, kapal yang siap beroperasi saat angkutan Lebaran nanti sebanyak 66 kapal.

Kapal yang akan di-rampcheck oleh Kepala BPTD Kelas II Lampung berjumlah 33 kapal.

Sedangkan 33 kapal sisanya akan di-rampcheck oleh BPTD Kelas II Banten.

Kemudian, kesiapan sarana pelabuhan juga harus dilakukan pengecekan terkait SPM-nya.

"Kesiapan prasarana pelabuhan juga harus dilakukan pengecekan terkait SPM pelabuhan dan SPM kapal," ujarnya.

Bambang menyebut pengecekan kondisi kapal dan pelabuhan perlu dilakukan untuk mengecek kondisi kapal dan pelabuhan untuk meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan.

"Dimana perlunya pengecekan guna melihat kondisi kapal. Apakah alat-alat penunjang keselamatannya berfungsi dengan baik dan juga tersedia di dalam kapal. Dalam rangka mengurangi risiko terjadinya hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran atau kejadian menonjol lainnya," ucapnya.

Jadi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, lanjut Bambang, kapal sudah tersedia fasilitas keselatan dan telah memenuhi standar keselamatan.

Bambang menyebut kegiatan rampcheck kapal dilakukan 4 hari.

"Kegiatan rampcheck 33 kapal ini rencananya kita lakukan 4 hari. Namun, jika belum selesai akan kita tambah lagi waktunya. Karena kita harus menyesuaikan jadwal kapal yang anchor atau kapal yang selesai bongkar muatan," ujarnya.

"Jadwal kapal di sini cukup padat. Maka dari itu kita harus menyesuaikan dengan jadwal kapal yang ada," sambungnya.

Bambang menyebut 66 kapal siap untuk beroperasi selama angkutan lebaran.

"Kalau untuk kesiapan kapal, alhamdulilah 66 kapal siap untuk beroperasi mendukung saat angkutan Lebaran nanti. Sama seperti angkutan Nataru kemarin," katanya.

"Nah, kegiatan rampcheck ini bertujuan untuk mengecek kondisi kapal. Jadi jika ada kapal yang kurang fit, setidaknya ada waktu satu bulan ini bisa diperbaiki. Sehingga pada saat angkutan Lebaran nanti kapal dapat dioperasikan," tukasnya. (**/red)