Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Dalam rangka penanggulangan penyakit rabies yang terjadi pada hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provnsi Lampung akan merealisasikan pemberian vaskinasi gratis dan suportif therapy (multivitamin) pada tahun 2024.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Diskeswan) Provinsi Lampung, Lili Mawarti mengonfirmasi bila vaksinasi rabies akan dilakukan pada hewan pembawa rabies (HPR) seperti anjing, kucing, monyet/kera, musang/luwak dan sebagainya.
Lili menambahkan bahwa pihaknya telah menyediakan bantuan awal sebanyak 5.000 dosis. Vaksin tersebut didapat dari pemerintah pusat.
Lantaran ia melihat kebutuhan vaksin di Provinsi Lampung masih sangat dibutuhkan.
Vaksinasi tersebut hendak dilaksanakan pada masing-masing wilayah yang telah terkonfirmasi adanya indikasi rabies seperti Kota Metro dan Bandar Lampung.
"Kalau untuk tahun 2024, bantuan 5.000 dosis vaksinasi ini awalnya hanya untuk mengantisipasi hewan pembawa rabies pada kasus yang baru terjadi. Kemarin itu kasusnya ada kucing yang terinveksi rabies di kota Bandar Lampung. Jadi kami sudah bersurat ke dinas kota untuk melakukan penanganan rabies terutama di sekeliling kota atau wilayah itu, dan juga minta bantuan vaksin untuk pencegahan ke sekitar tempat di mana terjadinya kasus tersebut. Sehingga bantuan dosis vaksin itu direalisasikan ke Kota Metro dan Bandar Lampung," jelas Lili di Bandar Lampung, Selasa (16/1).
Menurutnya, nantinya pelaksanaan vaksinasi rabies akan dipusatkan di Puskeswan yang ada di wilayah tersebut dan UPTD Balai Pelayanan Keswan, Kesmavet dan Laboratorium Pakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.
Dikonfirmasi olehnya bahwa waktu vaksinasi akan dilaksanakan pada Maret 2024.
Kemudian akan kembali dilanjutkan pada Agustus sampai September 2024 bersamaan dengan Bulan Bakti Rabies.
Tidak hanya itu, Lili juga memaparkan selain vaksinasi rabies ada juga Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).
Vaksinasi PMK dilakukan pada hewan sejenis sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi.
Sementara untuk vaksinasi LSD atau yang sering disebut juga dengan penyakit lato-lato diperuntukan untuk hewan sapi.
Dosis yang tersedia pada vaksin ini adalah sebanyak 250 ribu dosis dan sudah dilaksnakan sejak awal Januari 2024.
Sedangkan vaksin LSD yang tersedia sebanyak 10 ribu dosis di tahun 2024.
"Terkait penanganan penyakit LSD kita juga ada buffer atau cadangan vaksin 10 ribu dosis yang tersedia di dinas," ujarnya.
Sebagai informasi penelusuran realisasi Vaksinasi Rabies pada tahun 2023, terealisasi 100 persen sebanyak 10.500 dosis. (**/red)