Wali Kota Bandar Lampung Berikan Beasiswa Untuk Anak Korban Jatuhnya Lift Di Sekolah Azzahra

Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana berjanji berikan beasiswa untuk anak-anak korban jatuhnya lift sekolah Azzahra. 

Menurut Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana anak-anak pekerja bangunan yang jadi korban jatuhnya lift Azzahra harus tetap sekolah. 

Untuk itu selaku Wali Kota Bandar Lampung, dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar anak korban diberi beasiswa. 

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat takziah ke rumah korban jatuhnya lift Sekolah Azzahra. 

Wali Kota Bandar Lampung menyambangi rumah duka di Jalan Dokter Harun, Tajung Karang Timur.

Lalu takziah Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dilanjutkan ke Gotong Royong.

Selepas dari Gotonh Royong, Eva Dwiana menyambangi satu persatu rumah duka korban di Teluk Betung.

Usai ke rumah duka, Eva Dwina melanjutkan menyambangi korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Bumi Waras.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyampaikan rasa bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, terutama istri korban.

"Bunda atas nama Pemerintah Kota Bandar Lampung mengucapkan turut berduka cita, mudah-mudahan korban diterima di sisi Allah SWT dan ditempatkan di surga yang paling indah, dan keluarga diberi kesabaran lahir batin," kata Eva, Kamis (6/7/2023) sore.

Eva juga akan memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak korban.

"Kita nanti akan sampaikan ke dinas pendidikan untuk anak-anak kita ini agar bisa terus bersekolah, agar bisa terus semangat," kata Eva.

Selain memberikan santunan secara langsung, Eva Dwiana juga berjanji akan mengumrohkan istri para korban secara gratis.

Total terdapat 5 istri korban kecelakaan lift sekolah Az-Zahra Bandar Lampung beserta 1 anak salah satu korban yang akan diberangkatkan umrah oleh Pemkot Bandar Lampung.

Lalu, Eva juga mengaku Pemkot Bandar Lampung akan memberikan BPJS kepada istri korban untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Untuk istirnya kita buatkan BPJS, karena kan para korban ini ternyata dari tempat kerjanya tidak ada BPJS," ucapnya.

Eva berharap, apa yang diberikan Pemkot Bandar Lampung ini dapat meringankan beban keluarga korban dan dapat bermanfaat sebaik-baiknya.

"Meskipun apa yang pemkot berikan ini sedikit, tapi mudah-mudahan bermanfaat, karena ini adalah kepedulian pemkot terhadap seluruh masyarakat Bandar Lampung," pungkasnya.

Diketahui dalam pembritaan sebelumnya, meninggalnya Romi, salah satu korban kecelakaan lift jatuh di Sekolah Azzahra menyisahkan duka teramat dalam bagi keluarga.

Hal itu terlihat dari puluhan sanak saudara yang takziah di rumah Romi di Dokter Harun, Tanjung Karang Timur pada Kamis (6/7/2023).

Yunarsih, ibu korban yang mengenakan gamis dan jilbab hitam tertunduk lemas di hadapan anaknya yang terbujur kaku.

Ia menjelaskan, anaknya yang berusia 32 tahun ini meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bumi Waras kemarin, Rabu (6/7/2023).

Yunarsih juga mengatakan, Romi merupakan anak pertama dari 6 bersaudara.

Ia mengungkapkan, Romi merupakan anak yang baik dan sangat bertanggungjawab kepada adik-adiknya.

"Anak saya sangat baik sekali, nggak neko-neko," kata Yunarsih.

Yunarsih juga menyebut, anak sulungnya baru saja menikah serkira 1,5 tahun.

"Baru satu setengah tahunan menikah sama istrinya, istinya di kamar belum mau keluar," lanjutnya.

Seusai menikah, Romi dan istri baru saja dikarunia seorang bayi laki-laki.

"Anaknya baru lahiran, baru tiga bulan, masih pengantin baru," ujarnnya.

Kepada Tribun Lampung, Yunarsih menceritakan bahwa kemarin siang, sebelum kejadian, Romi sempat pulang ke rumahnya di Kebun Sawo, Tanjung Karang Timur untuk makan siang.

"Kemarin siang makan di rumah, ya biasa ngobrol, tapi nggak ngomong yang gimana-gimana," tuturnya. (**/red)