breaking news Baru

Kominfo Kerjasama Dengan Fintech Milik Jack Ma Bikin Lab Khusus Di Jogja

Nasional, Buana Informasi TV - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjajaki peluang kerjasama untuk membentuk joint lab dengan perusahaan fintech Ant Group. Lab tersebut rencananya akan didirikan di Yogyakarta.

Sebagai informasi, Ant Group yang dulu bernama Alipay ini merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Alibaba Group, perusahaan raksasa China milik Jack Ma.

"Kami menerima Ant financial untuk membahas kerja sama pembentukan Joint Lab yang akan berfokus pada tiga hal utama layanan keuangan UMKM, arus data lintas negara dan Generative AI," ujarnya usai menerima kunjungan Chief Executive Officer Ant International Yang Peng di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (19/04/2024).

Menurut Menkominfo, pembentukan Joint Lab diarahkan untuk akselerasi penerapan teknologi pada sistem pembayaran layanan keuangan, khususnya bagi pelaku UMKM.

"Kita paham bahwa di masa depan ini, digital ekonomi menjadi penting. Karena itu pembayaran sistem perlu diakselerasi, terutama untuk SME (Small-Medium Enterprise). Konsentrasi kita ke sana, supaya transformasi digital ini bisa berlangsung dengan baik," jelasnya.

Mengenai kerja sama dana, kolaborasi arus data lintas negara serta pengembangan teknologi Generative AI, kedua pihak akan membahas mengenai ransfer teknologi dan pengetahuan. Salah satunya melalui program pengembangan sumberdaya manusia yang dilaksanakan Kominfo dalam Program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy.

"Jadi, pengembangan sumberdaya manusia, di mana ada transfer knowledge, transfer of technology, dan sebagainya," tandasnya.

CEO dan Senior Vice President Ant Group Yang Peng menyambut baik rencana kerja sama Joint Lab dengan Kominfo. Bahkan mengharapkan akan menjadi pendorong pengembangan financial technology di Indonesia.

"Saya harap Joint Lab dapat menjadi tulang punggung dalam mendorong perkembangan industri fintech Indonesia. Rencananya akan dibangun di Jakarta atau DI Yogyakarta," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Hary Budiarto, Staf Khusus Menkominfo Sugiharto, Sarwoto Atmosutarno, dan Dedy Permadi.

Sementara CEO Ant International didampingi Head of Antom Merchant Acquiring Services Gary Liu dan Head of International Government Affairs & Public Policy untuk Asia Pacific Carrie Suen serta International Government Affairs & Public Policy Advisor untuk Indonesia Noudhy Valdryno. (**/red)