breaking news Baru

Kawanan gajah liar kembali masuk ke permukiman warga Lampung Barat

Lampung Barat, Buana Informasi TV - Kawanan gajah liar sejumlah 18 ekor kembali masuk ke permukiman warga Lampung Barat.

Kali ini, kawanan gajah liar itu masuk ke permukiman warga Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh, Lampung Barat. 

Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi menerangkan, kawanan gajah liar mulai masuk permukiman pada Kamis (24/8/2023) malam.

 

Selain masuk ke permukiman warga Pekon Sidorejo, kawanan gajah liar ini juga telah merusak lima rumah milik warga.

“Mereka masuk dan mengobrak-abrik rumah-rumah warga tersebut hingga hancur, bahkan ada satu yang roboh,” ujar Sugeng saat dikonfirmasi, Sabtu (26/8/2023).

“Sudah dua hari ini mereka masuk ke permukiman Warga Pekon Sidorejo, Suoh. Dari laporan satgas, gajah masuk pada malam Jumat,” terusnya.

Sugeng menceritakan, tidak ada satu pun warga yang mengetahui pergerakan kawanan hewan berkuping lebar ini untuk masuk ke permukiman.

“Awalnya kawanan gajah liar itu kemarin masih di sekitaran bendungan PLTA atau Batu Tampah,” sebut Sugeng yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan.

“Posisi sedang malam saat itu, masyarakat Pekon Sidorejo juga sedang melihat acara kuda kepang,” sambungnya.

Karena tahu kondisi permukiman kosong, lanjut dia, kawanan gajah liar itu masuk ke Talang Sayuti, Pekon Sidorejo.

Setelah berhasil masuk permukiman, kawanan gajah liar itu langsung merusak satu persatu rumah warga di sana.

Tak cukup merusak lima rumah, kawanan gajah itu juga bergerak menuju kebun pisang warga dan mencari makan di tempat tersebut.

“Mereka merangsek ke arah Pringgondani, Pemangku tetangga dari Talang Balong dan makan pisang di situ,” kata dia.

Mengetahui kawanan gajah kembali masuk permukiman, satgas gabungan konflik gajah pun langsung melakukan upaya blokade dan penggiringan.

Namun usaha petugas di lapangan tidak mampu untuk mendorong gajah liar agar bisa kembali masuk ke hutan.

“Kemarin siang kita blokade, namun kami engga mampu. Malah dari sore hingga malam tadi mereka masih di sekitaran permukiman untuk mencari air,” tuturnya.

Sebagai informasi, saat ini kawanan gajah liar yang berjumlah 18 ekor tersebut bukan lagi di berada di daerah TNBBS.

Sugeng menjelaskan, saat ini kawanan gajah sudah masuk ke wilayah hutan yang berada di bawah pengawasan Kesatuan Pengelola Hutan Lindung (KPHL).

“Saat ini di lokasi juga blm ada petugas dari KPHL Kota Agung Utara untuk melakukan pengawasan ke gajah,” jelas dia.

“Namun kamu terus mencoba berkoordinasi dengan KPHL agar bisa menyelesaikan permasalahan ini,” tambahnya.

Pihak pemerintah Kecamatan Suoh juga sudah mulai mengambil tindakan cepat untuk mengatasi permasalahan ini.

“Pak Camat juga sudah hubungi saya untuk mencari langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi gajah-gajah ini,” ucap Sugeng.

“Selain itu, Camat juga sudah berkoordinasi dengan Pj Bupati agar sesegera mungkin dilakukan penindakan,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi, kawanan gajah liar ini masih berada di sekitar 40-45 meter dari permukiman warga Pekon Sidorejo.

Petugas gabungan juga sudah dikerahkan ke lapangan untuk terus melakukan blokade dan penggiringan. (**/red)