breaking news Baru

Petani Kopi Pesisir Barat Keluh Sulitnya Pasokan Air Usai Kemarau

Pesisir Barat, buanainformasi.tv - Petani kopi di Atar Nenakan, Pekon Way Narta, Kecamatan Lemong, Pesisir Barat keluhkan sulitnya mendapatkan pasokan air untuk memenuhi kebutuhan tanaman perkebunan akibat kemarau panjang yang terjadi.

Sukri salah satu petani mengatakan, sudah cukup lama hujan tidak turun di tempat tersebut.

"Kemarau tahun ini cukup panjang, banyak tanaman kopi yang layu," ungkapnya saat ditemui di perkebunan, Rabu (18/9/2024).

Dikatakannya, karena hujan cukup lama tidak turun berbagai upaya yang telah dilakukannya, mulai dari membuat penampungan air yang digali di tanah hingga penadah yang terbuat dari drum maupun ember.

Namun, upaya tersebut tidak maksimal karena air yang dihasilkan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.

Bahkan hanya sekadar penyemprotan pestisida saja tidak memadai.

Ia berharap Pemerintah setempat dapat memberikan solusi atas kondisi yang dirasakan oleh para petani tersebut.

"Harapan kita Pemerintah dapat memberikan solusi bagi petani seperti kami ini," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Kabid Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesisir Barat, Zulfikardo mengatakan, para petani kopi yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang agar mengajukan laporan kepada para penyuluh pertanian.

"Kami harapkan para petani yang terdampak kekeringan agar menyampaikan laporan ke penyuluh pertanian, nanti rekan-rekan dari penyuluh akan menindaklanjuti untuk mengajukan proposal baik ke tingkat kabupaten maupun pusat,"ungkapnya, Rabu (18/9/2024).

Dikatakannya, keluhan para petani tersebut dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti oleh pihaknya.

Namun lanjutnya, tentu pihaknya akan mempertimbangkan segala kebutuhan itu dengan keterbatasan anggaran yang ada.

Selama ini yang dilakukan pihaknya dalam menanggulangi dampak kekeringan yang dikeluhkan masyarakat yakni dengan menyalurkan bantuan sumur bor dan pompa air.

Pihaknya akan berupaya untuk mengatasi keluhan masyarakat tersebut, karena berkaitan dengan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.

"Kita berharap tanaman kopi ini bisa terus berkembang dengan baik, sehingga hasil produksinya tetap stabil dan perekonomian masyarakat tetap terjaga," tandasnya.(**/red)