Nasional, Buana Informasi TV - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus menggeber produksi minyak dan gas bumi (migas), salah satu caranya dengan ikut dalam akuisisi blok SK510 di Malaysia. Blok ini diproyeksi memiliki cadangan gas yang besar mencapai 6,6 triliun cubic feet (TCF).
"Kita memang harapannya mulai transisi energi lebih banyak di gas," katanya dalam Media Gathering Subholding Upstream, Lombok, Selasa (6/2/2024).

Dia mengatakan, blok SK510 termasuk blok dengan cadangan raksasa. Selain gas, blok ini juga ada minyak. "Ada minyak, ada gas dikombinasi, bagian dalam akan gas, yang lebih dangkal itu minyak," katanya.

Untuk diketahui, Pertamina melalui PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023. MBR adalah serangkaian kegiatan lelang yang diadakan setiap tahun oleh Malaysia Petroleum Management (MPM) PETRONAS yakni badan yang bertanggung jawab atas sumber daya minyak dan gas di Malaysia.

Pemegang Participating Interest (PI) atau hak partisipasi dalam Blok SK510 terdiri dari PETRONAS Carigali Sdn Bhd yang berlaku sebagai operator dengan PI sebesar 40%, PMEP dan INPEX Malaysia E&P SK510 Sdn Bhd masing-masing memiliki PI sebesar 25%, dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn Bhd memiliki 10% PI yang tersisa.

Blok SK510 seluas 1.864 km2 yang berlokasi di lepas pantai Sarawak, Malaysia adalah area kerja dalam portofolio pengelolaan aset hulu PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina. Dengan akuisisi tersebut, maka total ada 6 blok dalam pengelolaan PMEP. (**/red)