Lampung Barat, buanainformasi.tv - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Lampung 2024 nomor urut 2, Jihan Nurlela, melontarkan janji terkait penanganan jalan rusak, tak terkecuali di Lampung Barat.
Sekondan Cagub Lampung Rahmat Mirzani Djausal itu menyebebut bakal memerioritaskan peningkatan jalan di wilayah padat penduduk. Janji itu dilontarkan Jihan saat menggelar kampanye di hadapan puluhan petani sayur dan sejumlah warga di kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Rabu, 6 November 2024 lalu.
Ia mengatakan, hadirnya di Lampung Barat saat itu sekaligus meninjau akses poros Provinsi Lampung yang kemungkinan bakal menjadi prioritas saat ia dan Cagub Rahmat Mirzani Djausal terpilih menukangi Lampung 2025-2030. Terlebih Kabupaten Lampung Barat disebutnya masuk kategori wilayah terluar di Provinsi Lampung.
"Sekalian kami melihat akses-akses poros provinsi, mana yang mungkin nanti jadi prioritas. Lampung Barat ini kan termasuk wilayah kabupaten terluar," ujar dia. Perlu Laporan Masyarakat Cawagub Jihan juga menyebut, pihaknya membutuhkan informasi dari masyarakat terkait jalan rusak, termasuk di Lampung Barat.
Pembangunan Jalan tak lagi untuk Daerah Perkembangan Ekonomi Cawagub Jihan juga berjanji, jika ia dan Cagub Mirzani menang Pilkada 2024 prioritas pembangunan jalan tak lagi untuk daerah perkembangan ekonomi, melainkan bergeser ke wilayah padat penduduk.
"Jadi bukan lagi untuk daerah perkembangan ekonomi, tetapi prioritas akan bergeser ke wilayah yang padat penduduk," katanya menegaskan.
Jalan Provinsi Lampung Rusak Parah
Pantauan tim Waktu Lampung Online sepekan terakhir, jalan milik Provinsi Lampung di Lampung Barat, dari perbatasan Bukit Kemuning, Lampung Utara hingga Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumsel, kerusakan terparah terjadi di ruas Liwa-Ranau.
Pertama, kerusakan jalan cukup berat satu titik di Pemangku Bedeng Pekon Padang Cahya Kecamatan Balik Bukit.
9 November 2024, terlihat beberapa titik lubang menganga di spot tersebut. Beberapa kendaraan mini bus terlihat cukup berhati-hari saat melintas, terlebih kendaraan pengangkut barang. Sesekali terdengan kreak! tanda bodi mobil mentok. Apalagi saat hujan.
Padahal ini jalan ini baru diperbaiki belum genap dua tahun. Bahu jalan juga tampak tak terawat. Deainase juga nyaris tak terlihat ditutupi rumput yang tumbuh cukup hijau. Terlebih di sekitar jalan yang rusak itu. Dugaannya drainase tidak berfungsi dengan baik sehingga tanah jalan lebih lembab dan berdampak kerusakan saat dilintasi.
Sejatinya, titik jalan yang rusak di Bedeng, Padang Cahya itu, diperbaiki sekitar Oktober 2022.
Catatan awak media ini, pada 26 Oktober pagi, aspal digelar saat kondisi badan masih basah. Saat itu, anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat, Heri Gunawan yang sempat melintas di jalan yang ditingkatkan itu lansung sempat bereaksi.
''Aspal digelar tanpa memperhatikan isyarat tehknis penggelaran aspal. Seperti pengecekan suhu aspal sebelum digelar oleh pengawasan yang berhak,'' ujarnya saat itu kepada wartawan media ini.
''Bahkan aspal digelar di badan jalan yg masih tergenang oleh air hujan yg mengguyur daerah setempat hampir 16 jam," tutur anggota DPRD Lampung Barat tiga periode asal Partai Demokrat (PD) ini.
Terus kerusakan terberat terjadi di Gunung Pasir, mulai Pekon Bandar Baru hingga Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau.
Sepanjang jalan terlihat banyak aspal jalan yang mengelupas. Sejumlah lubang juga cukup menganga di sejumlah titik. Belum lagi di beberapa spot badan terlihat telah mulai digerus longsor.
Soal kepadatan penduduk, jakan rusak di Bedeng akses warga Pekon Padang Cahya dan Sedampah Indah terus ke Kecamatan Sukau.
Sementara ruas jalan Bandar Baru-Buay Nyerupa, Gunung Pasir, satu satunya akses jalan menuju sebagian besar Pekon di Kecamatan Sukau dan Kecamatan Lumbok Seminung. Atau terus ke Ranau OKU Selatan.(**/red)