Lampung Tengah, buanainformasi.tv - Masyarakat Kabupaten Lampung Tengah kesulitan membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau SKCK karena pendaftar membludak.
Pantauan Tribun Lampung, tidak sedikit masyarakat yang gagal membuat SKCK karena petugas membatasi kuota pendaftaran dan banyak yang tidak mendapat nomor antrean.
Irfan Raditya Asmana, warga Kecamatan Pubian mengaku, akibat kuota dibatasi, dia dua kali tidak bisa membuat SKCK atau pulang dengan tangan kosong.
"Sudah 2 hari ini saya gagal bikin SKCK, padahal jarak tempuh rumah saya jauh, sekitar 1 jam perjalanan," katanya, Jumat (20/9/2024).
Irfan mengaku, sejak hari Kamis (19/9) pelayanan SKCK di Polres Lampung Tengah hanya dibatasi 150 orang pendaftar atau 150 lembar SKCK.
Padahal, kata dia, pada loket tertera pelayanan dilakukan berdasarkan jam kerja, bukan kuota.
Akhirnya, kata Irfan, banyak yang pulang dengan kecewa karena tidak bisa membuat SKCK meski sudah jauh-jauh datang ke Polres Lampung Tengah.
"Kemarin yang nggak kebagian disuruh pulang karena kuotanya nggak ada lagi, hari ini pun sama.
Makanya tadi rame karena banyak yang pulang," katanya.
Irfan pun berharap Polres Lampung Tengah bisa menangani permasalahan teknis tersebut.
Sebab masih banyak masyarakat yang ingin membuat SKCK namun belum terlaksana.
"Lampung Tengah kan ada jutaan jiwa ya, kalau setiap hari layanan bikin SKCK hanya 150 lembar, mau selesai kapan," kata dia.
Sementara Apri selaku masyarakat Lampung Tengah yang juga tidak bisa membuat SKCK sampai hari ini mengaku, dia sudah 2 kali ngantre dan semuanya gagal.
Awalnya, Apri hanya diberitahu petugas bahwa kuota pembuatan SKCK terbatas.
Namun, ia harus kembali gagal membuat SKCK saat baru diberi tahu jika kuota yang dibatasi hanya 150 lembar saja.
"Saya sudah 2 hari bolak-balik gagal buat SKCK, saya merasa pemberitahuannya mepet, dan kuotanya dibatasi sedikit sekali," katanya.
Apri berharap, selanjutnya Polres Lampung Tengah dapat melayani seluruh pendaftar SKCK yang datang.
Diapun menginginkan adanya pemberitahuan yang lebih jelas, supaya bisa mempersiapkan diri.
"Kalau bisa kuotanya ditambah lah, soalnya kecewa juga jauh-jauh 2 jam tapi sampai sini habis, 2 kali juga," tutupnya. (**/red)