breaking news Baru

Disparekraf Lampung Bersama Perbankan, Bangun Desa Wisata Inklusif

Bandar Lampung, buanainformasi.tv  - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung menggandeng Perbankan untuk bersinergi membangun desa wisata inklusif lewat program Siger Madani. 

Adapun unsur Perbankan seperti Bank Indonesia, OJK, Bank Lampung, BSI, BTN, dan Bank Mandiri berkomitmen mendukung pengembangan wisata berkualitas dan berkelanjutan.

Seperti desa wisata di Desa Klawi Lamsel, Desa Sumber Agung Bandar Lampung, dan Desa Way Kalam Lamsel.

Perbankan juga berkomitmen menyediakan akses pembiayaan KUR yang mudah dan terjangkau bai pelaku usaha pariwisata.

Selain unsur Perbankan, dukungan ikut mengalir dari stakeholder dan asosiasi pariwisata di Lampung.

Kepala Disparekraf Bobby Irawan mengatakan, keterlibatan unsur Perbankan dalam program Siger Madani Desa Wisata sangat penting. 

"Perbankan berperan dalam pengembangan desa karena bisa membantu pendanaan, sepeti pembangunan infrastruktur wisata, mengembangkan program wisata, serta meningkatkan kualitas layanan basis digital," katanya dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Kantor Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung, Selasa (10/9/2024),

Bobby menilai, komponen utama dari pembangunan desa wisata ialah pengembangan pemberdayaan komunitas,platform digital, promosi terpadu, pengembangan produk lokal, dan pengelolaan berkelanjutan.

"Artinya program Siger Madani ini di antaranya membangun konsep desa wisata digital, yang menggabungkan teknologi digital dengan pemberdayaan komunitas lokal," tukasnya.

Dia berharap lewat konsep Siger Madani, pengembangan desa wisata dapat melibatkan penduduk yang berada di desa tersebut. 

"Kita tidak ingin penduduk lokal di desa wisata itu jadi penonton, kita ingin partisipasi mereka. Karena keterlibatan penduduk desa juga akan memberi kontribusi positif bagi perekonomian penduduk desa," terangnya.

Pasalnya, terang Bobby, lewat pemberdayaan ekonomi, masyarakat desa akan mengalami peningkatan pendapatan karena ikut terlibat dalam program pariwisata.  

Program desa wisata mendorong pelestarian budaya dan kearifan lokal.

"Keuntungan dari penduduk desa, juga akan ada peningkatan ketrampilan, pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk mengelola pariwisata," imbuhnya.

Percepatan program pariwisata ini juga tak lepas dati perkembangan wisata Lampung yang melesat belakangan ini.

Bobby menjelaskan, saat ini Provinsi Lampung menjadi tujuan wisata nomor dua di Sumatera di luar Pulau Jawa.

Sehingga potensi wisata Provinsi Lampung dapat menyedot kunjungan terbesar sesudah Provinsi Sumatera Utara.

Salah satu bukti ialah hasil survei saat liburan Natal 2023 dan tahun baru  periode 16 Desember 2023 sampai 8 Januari 2024. 

Saat libur Nataru menunjukkan, sekitar 5,8 juta wisatawan mengunjungi Lampung.

Rinciannya 3,5 juta wisatawan domestik dan 1,8 juta berasal dari luar Lampung.

Bobby juga menjelaskan, keterlibatan Perbankan dalam program desa wisata tak lepas dari keikutsertaan tiga desa mengikuti lomba desa wisata tingkat internasional dan level nasional.

"Desa Minangrua akan diikutsertakan dalam lomba desa wisata tingkat Asean, kemudian Desa Sumber Agung Bandar Lampung dan Desa Way Kalam Lamsel akan berpartisipasi di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI 2025), ” tandasnya.(**/red)