breaking news Baru

Pedagang Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung Mengalami Keluhan

Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Belum juga sebulan diresmikan, muncul berbagai keluhan dari pedagang yang ada di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung.

Keluhan dari sejumlah pedagang Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung itu seperti sepinya pembeli hingga omzetnya turun 80 persen.

Hal itu membuat pedagang-pedagang yang ada di dalam Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung ingin kembali keluar berjualan di pinggir jalan atau ngemper.

“Kalau ditanya omzetnya turun banget, kira-kira 80 sampai 90 persen turunnya,” ujar Kusnadi, salah satu pedagang di dalam pasar.

“Pembeli sepi yang masuk dan masih ada beberapa pedagang yang jualan di luar pasar di pinggir-pinggir jalan,” sambungnya.

Jika hal ini terus terjadi, lanjut Kusnadi, ia bersama pedagang lain yang berada di dalam merasa merugi hingga ingin ngemper kembali.

“Kalau begini terus ya kami rugi, dan kalau masih banyak yang datang di luar yang kemungkinan saya juga turun,” jelasnya.

“Karena kalau kaga gini enggak ada yang datang dan dagangan saya rusak. Sedangkan itu utang dulu ke bos, kalau enggak laku gimana,” tambahnya.

Untuk itu ia meminta agar pemerintah bisa menertibkan para pedagang yang ada di luar pasar yang baru diresmikan tersebut.

“Ya tolong aja sampaikan ke atas (pemerintah) supaya pedagang itu bisa naik ke atas semua tidak di bawah lagi,” pintanya.

“Saya yakin kalau ditertibkan mah nurut semua pedagang itu, kalau udah begitu mah nurut semua enggada yang nakal pedagang mah,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan oleh seorang pedagang sembako di dalam Pasar Pasir Gitung tersebut bernama Hartono.

Ia mengatakan, saat ini banyak pedagang berjualan di dalam pasar juga megeluhkan sepinya pembeli di pasar tersebut.

Menurutnya, bangunan pasar yang diketahui memiliki dua lantai itu dinilia merepotkan para pembeli yang ada di kota setempat.

“Jika seperti ini terus tentunya kami ingin kembali berdagang di penampungan yang berada diluar pasar,” katanya.

Terakhir ia juga berharap agar pemerintah dapat menertibkan para pedagang serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Sehingga nantinya Pasar Pasir Gintung ini dapat kembali hidup dan pembelinya pun bisa ramai kembali,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Pemkot Bandar Lampung, Wilson Faishol mengatakan akan segera melakukan penertiban.

Penertiban itu dilakukan bagi pedagang-pedagang yang ada di luar Pasar Pasir Gintung atau yang ada di pinggir-pinggir jalan alias ngemper.

“Tentunya kami akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan pihak lainnya untuk melakukan penertiban di pasar,” tegasnya sambil menutup.(**/red)