breaking news Baru

LKS SMK Bandar Lampung Menargetkan Siswa Meraih Juara

Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Panitia pelaksana Lomba Kompetensi Siswa (LKS) ke-32 Provinsi Lampung menargetkan siswa dari Lampung yang ikut berkompetisi bisa meraih juara.

Kadisdikbud Lampung Sulpakar sebagai panitia pelaksana berharap agar siswa tampil maksimal dalam perlombaan LKS SMK. 

"Kalau targetan pastinya bisa maksimal dalam pelaksanaan LKS di Lampung, dengan harapan agar siswa kita yang ikut berkompetisi bisa meraih juara," kata Kadisdikbud Lampung Sulpakar, saat diwawancarai awak media, Rabu (21/8/2024). 

Ia mengatakan, hampir semua pelajar Lampung telah mengikuti tangkai lomba dengan harapan hasilnya maksimal.

Pihaknya meminta kepada masyarakat Lampung untuk mendoakan agar Lampung maksimal dalam mengikuti lomba LKS SMK. 

"Doakan saja anak-anak kita berhasil, karena kemampuan anak-anak SMK di Lampung ini cukup luar biasa," ujar  Sulpakar. 

Bahkan anak-anak yang sempat magang di luar negeri setelah magang selesai tidak boleh kembali lagi.

Karena diserap oleh perusahaan luar negeri. 

Contohnya SMK Al Fajar di Kasui bekerja di Australia. 

Pihaknya memiliki target lainnya yakni sukses dalam pelaksanaan LKS tingkat nasional tersebut. 

"Tidak mudah untuk mengumpulkan siswa dari seluruh Indonesia, dan satu peserta dari Malaysia," ungkapnya.

Tentunya suatu tantangan untuk Lampung agar melaksanakan LKS dengan sebaik-baiknya. 

"Alhamdulillah dengan bekerja sama-sama mulai dari seluruh komponen pendidikan dan masyarakat," imbuh Sulpakar.

Pemprov Lampung bersama Disdikbud Lampung telah melaksanakan pembukaan LKS dengan cukup sukses. 

"Berharap anak-anak ke depanmu mampu mengukir prestasi dengan cara sportif," kata Sulpakar. 

Berharap pelaksanaan LKS SMK ke-32 di Lampung juga berjalan dengan sportif.

Karena di dunia pendidikan setiap lomba tidak mengenal tuan rumah karena sportiftas yang diutamakan. 

Salsabilla, peserta dari SMKN 5 Ambon, Provinsi Maluku mengatakan, pihaknya mengikuti lomba pembuatan kue pastri dan confectionery. 

"Hari pertama ada tiga modul yang harus diselesaikan yakni diantaranya pralin (dua modul), sugar office, figuran dari fondan," kata Salsabilla. 

Dirinya memiliki kendala yang cukup tinggi karena memang baru pertama kali mengikuti ajang LSK SMK tersebut. 

Secara otomatis memiliki kendala yang banyak, diantaranya sugarnya dengan tahapan kesulitan yang bertingkat. 

Persiapan yang dilakukan yakni mulai dari bahan dan alatnya tidak ada di Maluku, guru membelinya dari Pulau Ambon. 

"Saya sudah melakukan pelatihan intensif selama tiga bulan," kata Salsabila. 

Dirinya membuat kue diantaranya Figurine Marzipan, Plated Dessert, Praline, Small Cake, Gateaux, Torten, dan Entremet.(**/red)