breaking news Baru

Terdengar Suara Ledakan, Enam Kios Hangus Terbakar Di Depan Stasiun Kereta Api Lubuklinggau

Lubuklinggau, Buanainformasi.tv – Kebakaran hebat melanda deretan kios kaki lima yang berada di depan Stasiun Kereta Api (KAI) Kota Lubuk Linggau di Jalan Kalimantan, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, pada Kamis (8/8/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Kebakaran ini menghanguskan enam kios yang menjual berbagai barang seperti buah-buahan, kopi, dan makanan ringan.

Menurut keterangan dari petugas piket Polsus KA, api diduga berasal dari ledakan di salah satu kios kaki lima. Ledakan tersebut memicu kebakaran yang dengan cepat menjalar ke kios-kios di sebelah kanan dan kiri akibat hembusan angin yang kencang. Kios-kios yang terbakar tersebut dimiliki oleh: Din, Suef, Wak Tumbur, Yuk Ro,  Leon Travel dan Gudang Buah milik Atik.  

Mendapatkan informasi dari masyarakat terkait kejadian ini, Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Bobby Kusumawardhana, segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk meninjau langsung situasi. Kapolres juga melakukan pengecekan bersama Kasubdenpom II/4-5 Lubuk Linggau guna memastikan penanganan kebakaran dilakukan dengan baik.

Pada pukul 17.40 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan setelah upaya keras dari 10 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan 1 unit Water Canon milik Polres Lubuk Linggau. Meskipun demikian, kebakaran ini telah menyebabkan kerugian materi yang cukup besar. Diperkirakan, total kerugian akibat kebakaran mencapai sekitar Rp 150.000.000,-.

Enam kios yang terbakar mengalami kerusakan total, dan para pemilik kios harus menanggung kerugian yang signifikan. Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti ledakan yang memicu kebakaran tersebut.

Kapolres Lubuk Linggau juga mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang kaki lima, untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam penggunaan peralatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran, seperti kompor gas dan alat listrik. Kerjasama dan kewaspadaan dari seluruh pihak sangat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. (**/Arie)