breaking news Baru

Pj Gubernur Samsudin Memerintahkan Untuk Menghindari Perpeloncoan Pada MPLS SMA Dan SMK Negeri Se-Lampung

Bandar Lampung, buanainformasi.tvPj Gubernur Samsudin memerintahkan untuk menghindari perpeloncoan pada MPLS SMA/SMK Negeri se-Lampung.

Hal itu diutarakannya saat menjadi Pembina Apel pada kegiatan Apel Bersama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Peserta Didik Baru Jenjang SMA/SMK Negeri se-Provinsi Lampung Tahun 2024/2025 yang digelar di Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu, Senin (15/7/2024).

"MPLS merupakan kegiatan yang sangat penting bagi peserta didik baru untuk mengenal lingkungan barunya," ucapnya.

"Pengenalan lingkungan sekolah harus bisa memberikan kesan positif dan hangat kepada para peserta didik baru untuk memulai proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan di jenjang pendidikan barunya," imbuhnya.

"Oleh sebab itu dalam kegiatan pengenalan lingkungan sekolah ini saya perintahkan agar dihindari model-model kegiatan yang mengarah pada perpeloncoan," tegas Pj. Gubernur.

Samsudin menjelaskan MPLS kali ini dilaksanakan berbeda yaitu di Bendungan Way Sekampung.

Tujuannya yaitu untuk mengenalkan lebih jauh kepada peserta didik akan manfaat Bendungan Way Sekampung.

Bendungan Way Sekampung ini merupakan infrastruktur penting bagi masyarakat Lampung, khususnya masyarakat di Kabupaten Pringsewu baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Bendungan ini selain sebagai irigasi untuk ribuan hektar lahan pertanian, penyediaan air baku, serta pengendalian banjir juga sebagai PLTA bagi masyarakat sekitar.

Bendungan Way Sekampung juga berpotensi menjadi destinasi wisata dan rekreasi, termasuk juga sebagai wahana olahraga yang jika dimanfaatkan dengan optimal dapat membuka peluang ekonomi baru serta meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Selain itu, Samsudin menyatakan bahwa Pemerintah berkomitmen menciptakan suasana sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.

Oleh karenanya, upaya menghapus "tiga dosa besar" pendidikan (kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi), masih perlu diintervensi dan diakselerasi oleh semua pemangku kepentingan.

Transformasi untuk menghadirkan iklim sekolah yang aman menurut Samsudin menjadi bagian dari
terobosan Merdeka Belajar.

Selain menghasilkan regulasi seperti Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan, upaya edukasi dan kampanye untuk membangun kesadaran terhadap isu "tiga dosa besar pendidikan dan implementasinya juga terus dilakukan di satuan pendidikan.

"Ada 3 komponen utama yang harus dikembangkan oleh Bapak dan Ibu, serta para orang tua, yang merupakan proyeksi pendidikan masa datang yaitu karakter/akhlaq, kompetensi, dan literasi atau keterbukaan wawasan," ungkapnya.

"Oleh karena itu, Marilah kita bersama-sama bersinergi mempersiapkan anak-anak kita menjalani
masa depan, karena masa depan mereka dipersiapkan ditengah keluarga dan di sekolah ini," tutupnya.

Usai mengikuti Apel MPLS tersebut, Pj. Gubernur menyapa seluruh peserta yang mengikuti secara daring.

Selain dihadiri secara langsung oleh peserta didik baru dari SMA dan SMK Negeri se-Kabupaten Pringsewu, Apel Bersama MPLS ini juga diikuti oleh peserta didik baru SMA dan SMK Negeri se-Provinsi Lampung secara daring.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Sulpakar dalam laporannya mengatakan bahwa pada tahun 2024 lulusan SMP dan MTS se-Provinsi Lampung berjumlah 145.192 siswa, dengan rincian SMP berjumlah 108.154 siswa dan MTS berjumlah 37.038 siswa.

Sementara lulusan seleksi PPDB SMA Negeri yang diterima berjumlah 44.965 siswa dari daya tampung 51.358 siswa, kemudian jumlah siswa lulus seleksi PPDB SMK Negeri berjumlah 25.019 siswa, dari daya tampung 30.112 siswa.

"Pak gubernur dari jumlah kelulusan SMP/MTS sebanyak 145.192 siswa yang kami sebutkan tadi yang, diterima SMA dan SMK Negeri berjumlah 69.984 siswa, sehingga diperkirakan terdapat 75.208 siswa mendaftar dan masuk di SMA Swasta, sehingga dengan adanya penerimaan sistem ini Sekolah Swasta dapat bergairah kembali," ungkap Sulpakar.

Selain siswa didik baru SMA dan SMK Negeri di Kabupaten Pringsewu, kegiatan ini juga dihadiri secara langsung oleh Kepala Sekolah SMA dan SMK Negeri dari Kabupaten Pringsewu, Tanggamus dan Pesawaran.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekda Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi, anggota DPD RI Abdul Hakim dan Bustami Zainudin. (**/red)