breaking news Baru

Polisi Kesulitan Brantas Judol Karena Banyak Server Web Berada Di Luar Negri

Nasional, buanainformasi.tv - Terungkap kesulitan polisi berantas judi online karena banyak server website atau aplikasi berada di luar negeri.

Ada pun upaya memblokir aplikasi judi online (judol) ternyata tidak membuat website tersebut berkurang.

Justru aplikasi judi online malah bertambah dengan bermunculan website baru yang lebih banyak.

Sedangkan pemblokiran aplikasi judi online menjadi ranahnya Kominfo, sedangkan Polri gencar melakukan patroli siber untuk mengidentifikasi akun judol.

Kendala tersebut yang diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam memberantas praktik judi online.

Dia menyebut kesulitan yang didapat karena mayoritas server website maupun aplikasi judi online berada di luar negeri.

Selain itu, meski website sudah di-take down atau blokir, akan tetap tumbuh server-server baru yang jumlahnya bertambah dibanding yang diblokir.

"Take-down itu sebuah keharusan, hanya saja kembali problemnya banyak server-server yang di luar negeri. Hari ini mati satu tumbuh dua, mati dua tumbuh tiga," kata Karyoto kepada wartawan, Jumat (5/7/2024).

Meski begitu, Karyoto mengatakan patroli siber terus digencarkan untuk mengidentifikasi website terindikasi judi online.

"Beberapa waktu yang lalu sudah mengajukan beberapa akun-akun kalau take-down itu domainnya Kominfo. Tentunya dari kami melakukan siber patrol kalau ada aplikasi-aplikasi kita laporkan untuk di-take down dan Mabes Polri juga sama giatnya karena mungkin dari sisi IT Mabes Polri lebih komplit alatnya," jelasnya.

Di samping itu, dia juga mengimbau agar masyarakat juga berpartisipasi untuk memberantas website-website judi online.

"Tapi yang paling penting saya mengimbau kepada masyarakat ada Pak ustaz, pak kiai, tokoh-tokoh masyarakat imbau lah berhenti lah, itu merugikan karena betul-betul itu. Saya banyak cerita bahwa judi online itu betul-betul merusak. Stop gambling stop untung-untungan, mari kita fokus pada kehidupan. Artinya kalau orang hidup butuh makan kalau kita harus cari kerja, cari kerja yang baik," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan akan memerintahkan anggotanya untuk memberantas tindakan judi online di Indonesia.

Salah satunya adalah dengan mengejar para pelaku hingga bandar judi online.

"Tentunya kita akan terus melakukan penelusuran sampai dengan titik puncak, ya nanti dilihat saja ke depan," kata Sigit kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Jumat (28/6/2024).

Sigit mengatakan pemberantasan judi online harus dilakukan hingga tuntas sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi.

Dia mengatakan nantinya akan bekerja sama dengan instansi lain untuk menelusurinya para pelaku hingga bandar judi online.

"Jadi saya kira seluruh anggota yang tergabung dalam Satgas, apakah dari Kominfo, apakah dari BSSN maupun dari Polri sendiri tentunya saat ini bekerja sama dengan kawan-kawan di PPATK dan OJK menelusuri semuanya," tuturnya. (**/red)