breaking news Baru

Disbunnak Lampung Barat Mengklaim Penyakit Rabies Pada Hewan Peliharaan Nol Kasus

Lampung Barat, buanainformasi.tv - Disbunnak Pemkab Lampung Barat mengklaim penyakit rabies pada hewan peliharaan di Lampung Barat, Lampung nol kasus.

Tidak adanya temuan kasus penyakit rabies ini dibenarkan oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Disbunnak Pemkab Lampung Barat, Mochamat Budiarto.

“Alhamdulillah sampai dengan saat ini penyakit rabies di Lampung Barat masih zero kasus,” ujarnya mewakili Kepala Disbunnak Yudha Setiawan, Kamis (4/7/2024).

“Artinya sampai saat ini belum ada warga yang melaporkan bahwa hewan peliharaannya terkena penyakit rabies,” terusnya.

Menurutnya, penyakit rabies bisa menjangkit hewan-hewan peliharaan seperti anjing, kucing, hingga kera.

Maka dari itu, vaksin rabies untuk hewan peliharaan ini sangat penting dilakukan agar dapat mencegah hewan terkena penyakit rabies.

Ia menjelaskan, program vaksin rabies yang dilakukan saat ini menjadi upaya efektif dalam penekanan kasus penyakit rabies.

Sebagai informasi, sebanyak 945 hewan peliharaan yang tersebar di 15 kecamatan di Lampung Barat telah disuntik vaksin rabies gratis.

Suntik rabies dilakukan Disbunnak Pemkab Lampung Barat melalui UPT Puskeswan untuk mencegah penyebaran penyakit rabies pada hewan.

Budi mengatakan, pihaknya telah menyediakan 2.200 dosis vaksin rabies gratis untuk masyrakat di tahun 2024 ini.

“Tahun lalu kita usulkan 2.200 dosis vaksin rabies, alhamdulillah disetujui. Hingga Juni, realisasi vaksin rabies mencapai 945 hewan,” ujarnya.

“Dengan realisasi tersebut, saat ini stok vaksin rabies yang masih tersedia di Disbunnak Lampung Barat sebanyak 1.200 dosis,” sambungnya.

Dalam hal ini, Budi menjelaskan mengapa sisa stok vaksin rabies yang ada di Disbunnak Lampung Barat sampai saat ini tidak sebanyak 1.255 dosis.

“Dalam satu botol itu berisi 10 dosis vaksin. Sedangkan jika botol sudah dibuka, 10 dosis itu harus digunakan saat itu juga,” jelasnya.

“Kenyataan di lapangan berbeda. Warga melapor ada 10 ekor hewan, saat datang ke lokasi hanya ada 6-7 ekor. Jadi sisa dosis itu tidak terpakai,” terusnya.

Hal itulah yang menyebabkan sisa dosis vaksin rabies di Lampung Barat saat ini berada di jumlah 1.200 dan bukan 1.255.

Kemudian, ia menjelaskan, dari total 945 hewan yang divaksin rabies itu terdiri dari anjing sebanyak 83 ekor, kucing 891 ekor, dan berang-berang satu ekor.

Menurutnya, jumlah hewan peliharaan yang divaksin rabies di Lampung Barat bakal bertambah seiring berjalannya tahun 2024 ini.

Dalam hal ini, Budi memberi pesan kepada masyarakat yang memiliki hewan peliharaan agar hewan peliharaannya bisa divaksin rabies.

“Harapannya sebelum terjadi harus ada pencegahan. Masyarakat bisa membawa hewan peliharaannya untuk melakukan vaksin rabies,” pesannya.

“Selain untuk mencegah penyakit rabies, suntik vaksin ini juga gratis atau tidak dipungut biaya berapapun,” sambungnya.

Terakhir ia optimis stok vaksin rabies tahun 2024 berjumlah 2.200 dosis itu akan terealisasi semua hingga akhir tahun nanti.

“Karena dilihat dari realisasi sekarang sudah lumayan ya hampir seribu. Jadi kita optimis stok dosis vaksin rabies tahun ini akan habis,” pungkasnya. (**/red)