breaking news Baru

Jelang Idul Adha 1445 H, Harga Hewan Kurban Di Lampung Barat Terpantau Naik

Lampung Barat, Buana Informasi TV - Harga hewan kurban kambing di Lampung Barat, Lampung disebut naik jelang Idul Adha 1445 Hijriah.

Seorang peternak kambing Lampung Barat, Sujatmiko mengaku, harga hewan kurban kambing jelang Idul Adha mengalami kenaikan hingga 50 persen.

“Harga hewan kurban kambing itu yang tadinya Rp 2 juta bisa naik menjadi Rp 3 juta pada Idul Adha,” ucapnya ditemui di peternakannya yang berlokasi di Balik Bukit, Lampung Barat, Senin (10/6/2024).

Dengan harga tersebut, bisa dipastikan harga hewan ternak kambing di Lampung Barat mengalami kenaikan hingga 50 persen.

Ia mengaku, besar kecilnya harga hewan kurban kambing tergantung dari besar kecilnya ukuran kambing tersebut.

“Harganya tergantung, kita lihat dari postur dan ukuran kambingnya. Setelah itu bisalah negosiasi,” beber Sujatmiko.

“Kalau di ternakan saya, harganya beragam. Dari Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Itu yang harga kambing lokalan,” sambungnya.

Sujatmiko menyebut, dirinya memiliki sebanyak 30 ekor kambing termasuk indukan dan anakan yang ada dalam kandang.

Jenis-jenis kambingnya juga beragam, terdiri dari Jawarandu dan Rambon. Ada juga beberapa kambing dari luar namun belum bisa dijual.

“Kalau yang lokal di sini ada Jawarandu dan Rambon. Ada juga yang berasal dari luar tapi masih kecil,” pungkasnya.

Di sisi lain, untuk hewan kurban sapi jelang Idul Adha ini disebut tidak ada kenaikan alias masih stabil harganya.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu peternak sapi asal Seranggas, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat bernama Sahputra.

“Di sini harga masih normal walaupun momen Idul Adha. Harganya berkisar Rp 17 juta hingga Rp 20 juta,” ujarnya.

Ia mengaku, stok hewan kurban sapi di peternakan miliknya berjumlah 10 ekor lebih dan sudah terjual habis.

“Kalau di sini sudah habis, orang pesan dari sebulan yang lalu. Ini hanya sisa satu lagi, itu pun sudah dibooking orang,” sebutnya.

“Di sini kalau momen Idul Adha pasti sudah memesan dari jauh-jauh hari. Jika sudah dekat begini sudah habis,” pungkasnya.

Sebelumnya, Disbunnak Pemkab Lampunt Barat mulai turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan ternak jelang Idul Adha.

Melalui UPT Puskeswan Lumbok Seminung, Disbunnak Pemkab Lampung Barat akan menyasar ke beberapa peternakan milik masyarakat Lumbok Seminung dan Sukau.

Kepala UPT Puskeswan Lumbok Seminung, Hermansyah mengatakan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan hewan ternak yang akan menjadi kurban itu.

“Kita akan memastikan kondisi kesehatan hewan yang akan disembelih terbebas dari berbagai penyakit,” ujarnya mewakili Kepala Disbunnak, Yudha Setiawan, Jumat (7/6/2024).

“Sejumlah tenaga kesehatan hewan sudah mulai turun melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban,” sambungnya.

Ia menjelaskan, pemeriksaan dimulai dari wilayah Kecamatan Lumbok Seminung dan akan berlanjut ke wilayah Kecamatan Sukau.

Sebagai informasi, untuk Kecamatan Sukau, saat ini wilayah tersebut masih dibawahi oleh UPT Puskeswan Lumbok Seminung.

Herman menuturkan, pihaknya akan memasang sebuah penanda ke hewan ternak yang telah dilakukan pemeriksaan.

“Beberapa peternak sudah menyiapkan hewan qurbannya untuk diperiksa kondisi kesehatann hewannya sehingga layak konsumsi,” tuturnya.

“Setiap hewan ternak tersebut, baik sapi maupun kambing yang sudah kita periksa nantinya akan kita pasang penanda," sambungnya:

Menurut Herman, pemeriksaan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk memeriksa hewan sebelum disembelih.

Dilanjutkan pemeriksaan setelah disembelih (postmortem) pada organ dalam hewan sembelihan guna mengetahui adanya parasit maupun penyakit.

“Nantinya selain melakukan pengawasan langsung pada aktivitas pemotongan hewan qurban, kita akan mengedukasi masyarakat maupun juru sembelih,” jelasnya.

“Kita edukasi tata cara melihat kesehatan hewan qurban sekaligus cara pemotongan yang baik supaya pemotongan hewan qurban halal sesuai dengan syariat islam,” terusnya.

Terakhir ia berharap agar hasil pemeriksaan hewan ternak itu memberikan hasil yang positif sehingga tercipta hewan kurban yang baik untuk Idul Adha.

“Semoga hasil pemeriksaan nanti, seluruh hewan qurban yang kita periksa dalam kondisi baik dan sehat,” harap Herman.

“Bisa memberikan kenyamanan dan kepuasan karena menghasilkan daging qurban yang aman, sehat, utuh dan halal,” tandasnya. (**/red)