Nasional, Buana Informasi TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi atau Indonesia Digital Test House (IDTH) di Jalan Raya Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Balai tersebut dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 08.50 WIB. Jokowi berkeliling ke ruangan balai besar. Dia lalu menuju ke tempat yang telah disediakan,Selasa (7/5/2024).
Jokowi tampak hadir didampingi Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dan Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang dioperasikan para profesional di bidang pengujian dan kalibrasi menggunakan metode dan standar internasional. Hal ini yang menasbihkan BBPPT terbesar di Asia Tenggara.
BBPPT akan berperan sebagai laboratorium pengujian yang tidak hanya bertanggungjawab untuk memastikan alat dan perangkat telekomunikasi tersebut telah memenuhi standar keamanan dan kualitas tinggi.
Perangkat telekomunikasi yang dipasarkan di Indonesia harus memenuhi dan lolos pengujian di BBPPT ini terlebih dahulu, salah satunya ponsel 4G dan 5G.
"Perkembangan ekosistem digital itu memerlukan perangkat, dan perangkat itu harus aman untuk masyarakat dari faktor radiasi hingga gangguan-gangguan lain. Jadi, lab ini penting bagi ekosistem digital nasional," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Kamis (2/5/2024).
Tercatat ada 12 laboratorium di BBPPT, yaitu Laboratorium EMC (Electromagnetic Compatibility),
Laboratorium SAR & EMF, Laboratorium Electrical Safety, Laboratorium Seluler, Laboratorium Radio High Power, Laboratorium Radio Low Power, Laboratorium Laser dan Optik, Laboratorium Broadcast, Laboratorium Kalibrasi RF, Laboratorium Kalibrasi Antena, dan Laboratorium Kalibrasi Kelistrikan.
Sebagai bagian integral dalam pengembangan ekosistem digital, BBPPT mengembang tiga peran strategis. Pertama, protect, yaitu melakukan perlindungan atau menjaga kesehatan dan keselamatan manusia dari ketidaksesuaian emisi perangkat yang berpotensi mengganggu.
Kedua, gate, gerbang arus keluar masuk produk-produk elektronik ekspor maupun impor, termasuk membantu industri dalam negeri untuk dapat masuk ke dalam pasar global.
Ketiga, spectrum management, yaitu menjadi bagian dari satu kesatuan manajemen spektrum frekuensi nasional yang menjamin interoperabilitas dan perlindungan dari interferensi antar pengguna perangkat untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Dalam sambutannya, Jokowi memuji bahwa perangkat yang ada sangat bagus. Dia tidak heran alatnya bagus, sebab anggarannya cukup besar hampir Rp 1 triliun.
"Saya tadi sudah muter ke semua ruangan, memang perangkatnya super modern, sangat bagus. Karena memang untuk membangun ini anggarannya yang digunakan hampir Rp 1 triliun, kurang dikit, Rp 980 miliar. Jadi kalau peralatannya super canggih seperti itu tidak kaget, karena anggarannya gede," kata Jokowi.
Usai memberi sambutan, Jokowi lalu menekan tombol diresmikannya balai besar. Dia tampak ditemani sejumlah pejabat yang hadir.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Indonesia Test House saya resmikan hari ini," ucapnya. (**/red)
