Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Maling menggasak handphone hingga uang tunai di depan kampus di Kota Bandar Lampung, Sabtu (16/11/2024) pukul 02.30 WIB.
Efrita Sari (22) karyawan konter handphone mengatakan, dirinya kaget ketika maling menggasak dua handphone hingga uang tunai di dalam konter tempatnya bekerja.
"Kalau kejadiannya maling menggondol barang milik konter tersebut sekitar pukul 02.30 WIB tanggal 16 November 2024, saya tahu pas masuk pagi sebenarnya tidak berantakan akan tetapi kenapa kok plafon jebol dan tahu kalau kejadian tersebut kebobolan," kata Efrita Sari, saat diwawancarai Tribun Lampung di konter tempatnya bekerja, Kamis (21/11/2024).
Dirinya pada malam sebelum kejadian memang dirinya berjaga sendiri dan sementara teman-temannya yang lain sudah pulang.
"Jadi pada saat itu karena takut makanya saya pulang, biasanya saya tempati konter tersebut," kata Efrita.
Pelaku mengambil handphone tersebut senilai Rp 4 Juta, adapun Hp tersebut yang dipergunakan untuk melakukan transaksi.
Kemudian di dalam saldo handphone tersebut Rp 700 Ribu dan termasuk pelaku juga menggasak uang cash 700 ribu.
Ia mengatakan, adapun kejadian ini sebelumnya juga sudah pernah terjadi, akan tetapi beberapa tahun yang lalu.
Pelaku tersebut masuk ke dalam kamar mandi dengan kerugian Rp 60 Juta.
"Tapi memang daerah ini rawan, karena bersamaan saat itu tukang cukur rambut juga mengalami hal serupa kehilangan juga," kata Efrita.
Pelaku ini menebar teror bagi pedagang di daerah tersebut.
"Toko kami itu memang sudah diincar pelaku, karena sebelumnya toko ini memang saya tiduri akan tetapi waktu itu tidak tidur di toko," kata Efrita.
Pelaku tersebut dengan ciri-ciri yakni pelaku merupakan seorang laki-laki, rambut kriwil ke depan dan pakai hodie hitam.
"Pelaku ini terlihat dari CCTV hanya satu orang saja, karena untuk pelaku ini ke luar loncat ke atas plafon naiknya dengan kursi," kata Efrita.
Dengan total kerugian hanya Rp 6 Juta, dan peristiwa ini sudah dilaporkan ke Mapolsek Kedaton.
"Kalau harapan kami polisi segara menangkap pelaku dengan harapan semoga jera karena meresahkan masyarakat," kata Efrita.
Ia mengatakan, pihaknya bersyukur ada voucher senilai Rp 20 Juta yang ada di dalam berangkas tidak diketahui pelaku.
"Voucher pulsa dan kuota kami simpan di dalam brangkas, dan ada juga pengamannya," kata Efrita.(**/red)