breaking news Baru

PDIP Lampung Latih Ratusan Calon Saksi Pilkada 2024

Bandar Lampung, buanainformasi.tv - DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Lampung, melakukan upgrading terhadap 124 pelatih saksi Pilkada Lampung 2024, Sabtu (19/10/2024).

Ratusan peserta upgrading pelatih saksi zona 1 berasal dari Kota Bandar Lampung, Pesawaran, Pringsewu, Metro, Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Lampung Selatan.

Sekretaris DPD PDIP Lampung yang juga Calon Wakil Gubernur Lampung, Sutono menjelaskan, kegiatan ini ditujukan agar memberi suntikan semangat kepada para calon saksi.

"Kita ingin memberikan semangat kepada para pelatih saksi," ujar Sutono saat diwawancara, Sabtu (19/10/2024).

Sutono menceritakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpesan bahwa saksi TPS adalah ujung tombak kemenangan dalam Pilkada.

"Kekuatan dalam Pemilu adalah saksi di TPS. Saksi TPS adalah pejuang partai, ujung tombak yang harus diperkuat," jelasnya.

Selain itu, Sutono mengatakan bahwa sudah banyak para relawan yang mendeklarasikan diri untuk mendukung duet Arinal Djunaidi - Sutono (Ardjuno) maka dari itu tinggal loyalitas para kader berupaya memenangkan.

"Saya minta untuk ketulusan hati mendukung Ardjuno pada Pilgub 2024 kali ini," harap dia.

Ketua Bapilu DPD PDIP Lampung sekaligus Ketua tim pemenangan Ardjuno, Umar Ahmad mengingatkan kepada para pelatih saksi, bahwa mereka adalah ujung tombak kemenangan.

Sehingga, harus dipilih orang-orang terbaik yang memiliki loyalitas tinggi.

"Kita semua harus berjuang, harus menyaksikan calon yang diusung oleh PDI Perjuangan itu menang, jangan pilih orang yang mblenyon," tegas Umar Ahmad.

Umar pun mengatakan, loyalitas seseorang itu menjadi nilai terpenting untuk dijadikan saksi TPS. 

"Jangan sampai salah pilih saksi karena orang dalam dan sebagainya. Siapa orangnya, bagaimana loyalitas itulah yang harus dipastikan," tuturnya.

Berkaca pada Pemilu 2024 lalu, kata Umar, banyak saksi yang lebih sibuk terhadap upaya pemenangan calon legislatif (Caleg) dibandingkan dengan upaya pemenangan calon presiden. 

Sehingga, kata dia, hal itu tidak boleh kembali terjadi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

"Banyak kemarin itu saksi malah sibuk dengan caleg, ini yang harus dipastikan orang-orang terbaik," pungkasnya.(**/red)