Bandar Lampung, buanainformasi.tv - Direktorat Pelindungan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI merekomendasikan 9 Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Provinsi Lampung menjadi WBTb Indonesia.
"Bersyukur tim ahli WBTb Indonesia merekomendasikan 9 warisan Budaya Takbenda Lampung menjadi WBTb Indonesia," kata Kabid Kebudayaan Disdikbud Lampung Heni Astuti, Jumat (23/8/2024).
Ia mengatakan, pihaknya kemarin telah menggelar sidang penetapan WBTb Lampung untuk tahun 2024 di Hotel Holiday Inn & Suite Jakarta.
Heni mengatakan, kesembilan WBTb Provinsi Lampung tersebut yakni motif Belah Ketupat, Tradisi Buttatah dari Kabupaten Tanggamus.
Kemudian Celugam, Papenyok dari Kabupaten Lampung Barat, Adat Buantak, Adidang dari Kabupaten Pesisir Barat.
Lalu Mepadun, Ceco Cangget Pilangan dan Takhi Bedayo Abung Siwo Migo dari Kabupaten Lampung Utara.
"Jadi 9 WBTb tersebut telah resmi direkomendasikan dalam daftar WBTb Indonesia," kata Heni.
Heni mengatakan, dalam sambutannya Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI Hilmar Farid bahwa kegiatan penetapan WBTb Indonesia merupakan program berkelanjutan.
Mendukung keberhasilan dari program pemajuan kebudayaan nasional.
Semua pihak harus ikut serta dalam memajukan kebudayaan.
Tanggungjawab pelestarian warisan budaya tidak hanya ada pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah saja.
Namun juga ada pada komunitas, lembaga budaya dan masyarakat luas.
Karena sinergi dan kerjasama yang baik agar tercipta ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan.
Heni mengatakan, pesan dari Direktur Pelindungan Kebudayaan Kemendikbud Ristek Judi Wahjudin nanyanya bahwa ada 278 WBTb.
WBTb tersebut dari 31 provinsi hasil pembahasan dan penilaian tim ahli yang disidangkan dalam sidang penetapan WBTb Indonesia 2024 ini.
Ia mengatakan, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada tim ahli WBTb Provinsi Lampung, Kepala BPK Wilayah VII Nurmantias dan kabupaten pengusul.
"Terima kasih kepada kabupaten pengusul, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanggamus Suyanto, Kabid Kebudayaan Kabupaten Lampung Barat M Riady, dari Kabupaten Pesisir Barat Risky Febriansyah dan Kabupaten Lampung Utara," kata Heni.(**/red)
