Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mematangkan persiapan jelang diberlakukannya program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) mulai 1 Mei 2025 mendatang.
Kabid Pajak pada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung, Intania Purnama mengatakan, persiapan yang pihaknya telah lakukan diantaranya melakukan perbaikan sarana dan prasarana, penambahan loket maupun petugas di setiap kantor samsat.
"Persiapan Samsat sendiri sudah dilaksanakan mulai dari kelengkapan sarana dan prasarana hingga petugas yang akan melayani masyarakat yang mengikuti pemutihan," ujar Intania, Senin (28/4/2025).
Intan menuturkan, terdapat beberapa samsat yang menjadi perhatian karena banyaknya wajib pajak di daerah tersebut.
Dia pun mengatakan jika kantor samsat dengan jumlah wajib pajak yang cukup besar berpotensi bakal terjadi peningkatan pelayanan selama pemberlakuan pemutihan pajak.
"Ada beberapa samsat yang memang wajib pajaknya cukup besar seperti Bandar Lampung, Kalianda, Lampung Tengah, Kota Bumi, Metro dan Lampung Timur," ujar Intania.
"Itu kemungkinan memang wajib pajak nya meningkat signifikan daripada hari biasa, bisa sampai 5 kali lipat," jelasnya.
Untuk menghadapi lonjakan tersebut, Intan menuturkan jika pihaknya kota telah menyiapkan sarana dan prasarana hingga menambah personel untuk melayani masyarakat.
"Ada penambahan personel di loket dan crisis center, jadi kalau hari biasa petugasnya hanya satu orang, kita tambah jadi dua orang di setiap loket," kata dia.
Sementara, Kepala UPTD Wilayah I Samsat Bandar Lampung, Bobiansah Stianegara mengatakan, pihaknya juga telah melakukan serangkaian persiapan guna memaksimalkan program pemutihan pajak ini.
Terlebih, kata Bobi, Samsat Bandar Lampung merupakan percontohan bagi lainnya dalam melayani masyarakat.
"Khusus di UPTD 1 Rajabasa memang jadi barometer program pemutihan, ini karena bisa membludak di samsat. Jadi kami sudah menyiapkan langkah-langkah untuk antisipasi," jelasnya.
Dia menuturkan, pihaknya bakal menambah loket pendaftaran, pengesahan hingga loket pembayaran, maupun petugas yang berjaga.
"Pertama di loket pendaftaran kami tambah personel, begitu juga di loket pengesahan kami tambah termasuk personel. Kemudian di tempat setoran pajak dan validasi juga ditambah personel nya," kata dia.
Di samping itu, pihaknya juga melakukan perbaikan maupun penambahan sejumlah fasilitas, seperti area parkir kendaraan, crisis center dan yang lainnya.
"Untuk Crisis Center kita lakukan penambahan tenda dan juga kursi, kemudian di area belakang kita lakukan pengaspalan di area parkir, dan kita perbarui peta Denah alur pembayaran pajak untuk mempermudah masyarakat," pungkasnya. (**/red)