breaking news Baru

Pencarian Napi Kabur Dari Rutan Krui Lampung Belum Ditemukan

Pesisir Barat, buanainformasi.tv - Hari keempat usaha pencarian narapidana ( napi ) yang kabur dari Rumah Tahanan Negara ( Rutan ) Kelas II B Krui, Pesisir Barat, Lampung belum membuahkan hasil.

Kepala Rutan Krui, Lampung Fajar Ferdinan mengatakan, usaha pencarian napi yang kabur terus dilakukan oleh tim gabungan dengan menyisir beberapa wilayah yang ada di Pesisir Barat dan Lampung Barat.

Harapannya napi tersebut bisa tertangkap dan dikembalikan lagi ke Rutan  Kelas II B Krui, Pesisir Barat, Lampung.

"Saat ini tim gabungan masih terus berusaha melakukan pencarian,"ungkapnya, Senin (30/9/2024).

Mudah-mudahan lanjutnya, Napi tersebut  segera tertangkap sehingga bisa dikembalikan di Rutan Krui.

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk membantu melakukan pencarian, jika melihat 

Narapidana yang melarikan diri agar dapat menghubungi pihak berwajib atau kepolisian terdekat.

"Kami mohon doanya semoga yang bersangkutan bisa segera tertangkap kembali,"singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, diduga karena kelalaian petugas piket jaga seorang napi di Rutan Kelas IIB Krui berhasil kabur atau melarikan diri pada Jumat (27/9/2024) sekira pukul 06.20 WIB.

Adapun identitas napi yang kabur bernama Fauzan Bin Usmadi warga Bukit Kemuning, Lampung Utara.

Napi tersebut berhasil kabur dengan cara melompat dari tembok dari pos keamanan dengan ketinggian sekitar 6 meter.

Setelah melompat dari pos keamanan kemudian ia ke atas atap genteng musala rumah eks kristimor di samping kanan pos jaga Rutan Kelas IIB Krui tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun Lampung, napi bernama Fauzan itu dikeluarkan oleh petugas jaga untuk jadi tahanan pendamping (tamping) mematikan lampu di bagian ruangan jaga.

Setelah mengambil kunci pos jaga atas ia kemudian naik dan membuka pintunya, saat itu petugas pos jaga atas nama Febrio tidak ada di tempat.

Karena petugas pos jaga atas tidak berada di tempat, ia kemudian memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melarikan diri dengan cara meloncat dari tembok dengan ketinggian 6 meter.

Edi warga sekitar yang melihat kejadian tersebut mengatakan, napi tersebut diperkirakan mengalami luka dibagian kaki akibat loncat dari atas pos jaga.

Napi Fauzan sendiri terakhir terlihat berjalan dengan santai menuju belakang kantor DPRD Pesisir Barat dan menyeberangi sungai Way Tuwok.

Edi kemudian memberitahukan hal itu kepada Polsek Pesisir Tengah dan ke Rutan Kelas IIB Krui.

Hingga saat ini napi yang kabur tersebut masih belum ditemukan dan masih dalam pengejaran petugas.

Mita warga lain juga mengaku melihat napi tersebut kabur masih menggunakan baju tahanan.

"Iya kemarin liat ada orang pakai baju tahanan lewat menuju belakang kantor DPRD, jalannya agak pincang,"bebernya.

Dikatakannya, saat napi itu kabur tidak ada petugas yang mengejar.

"Enggak ada yang ngejar jalannya santai aja, kejadiannya itu sekitar 06.30 WIB, gak tau juga kalau siang udah dicari petugas,"tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Fajar Ferdinan saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

"Iya benar, ada satu orang napi di Rutan Krui yang melarikan diri, kami sudah berkoordinasi dengan Polres Pesisir Barat untuk melakukan pencarian," ungkapnya.(**/red)