breaking news Baru

Tak Seperti Biasa! Kawah Keramik Yang Berada Di Suwoh Lampung Barat Alami Erupsi Hingga 3 Kali

Lampung Barat, Buana Informasi TV - Kawah keramikan (sebelumnya disebut kawah nirwana) yang berada di Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh, mengalami erupsi dan mengeluarkan material pasir hingga asap tebal pada Jumat (24/5/2024).

Terlihat beberapa warga mengabadikan momen terjadinya erupsi di kawasan wisata keramikan dan kawah keramikan terdengar suara gemuruh dan asap tebal melambung keluar.

Kawah Kramikan itu mengeluarkan suara dentuman keras seperti suara letusan hingga tiga Kali dan mengeluarkan material pasir, lahar hingga asap tebal, wedhus gembel.

Kapolsek Bandarnegeri Suoh (BnS), Iptu Edwar Panjaitan mewakili Kapolres AKBP Ryky Widiya Muharram, mingimbau warga tidak panik dan tetap waspada. "Kawah Kramikan erupsi. Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap meningkatkan kewaspadaan," ujarnya. Diketahui, Kawah Kramikan meletus tiga kali pagi tadi. Letusan pertama mengeluarkan sejenis pasir, letusan kedua mengeluarkan lahar, dan letusan ketiga, paling keras, mengeluarkan asap tebal seperti wedhus gembel.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, ia mengatakan bahwa kawah keramikan memang kerap mengalami erupsi namun yang terjadi kali ini cukup besar.

"Sebenarnya hal biasa yang terjadi di sekitar kawah, namun erupsi kali ini cukup besar dari biasanya tim kami sedang di lokasi untuk mengecek situasi dan perkembangan yang terjadi disana," kata dia kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Padang mengatakan, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di dekat kawasan keramikan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan atas aktivitas erupsi yang terjadi pada kawasan kawah keramikan.

"Kami himbau kepada masyarakat untuk  tidak beraktifitas di sekitar lokasi khawatirnya adanya erupsi susulan dan di khawatirkan adanya gas beracun dan awan panas dari dampak erupsi tersebut," sambungnya.

Sementara itu anggota DPRD Lampung Barat, Sugeng Hari Kinaryo Adi juga membenarkan peristiwa tersebut. "Iya benar, kejadian pukul setengah sembilan tadi. Terjadi sebanyak tiga kali letusan," ujarnya.

"Keterangan dari warga, letusan pertama keluar pasir kedua lahar, ketiga asap tebal seperti di Gunung Merapi, letusan terakhir pada daerah wisata yang disebut Kawah Keramikan itu bisa disebut seperti wedus gembel," sambungnya.

Menurutnya informasi awal, Kawah Keramikan mengalami erupsi. Hal itu biasa terjadi di sekitar Kawah Kramikan. Namun erupsi kali ini cukup besar dari biasanya. Pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek situasi dan perkembangan di Kramikan. "Kami himbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar lokasi. Dikhawatirnya adanya erupsi susulan dan dikhawatirkan adanya gas beracun dan awan panas dampak erupsi tersebut," kata dia.

Ia juga mengaku, letusan yang terjadi merupakan peristiwa yang pertama kalinya terjadi di wilayah wisata Suoh.

“Selama ini hanya suara-suara saja. Tapi yang mengeluarkan semburan pasir dan asap tebal baru sekarang,” tandasnya. (**/red)