Bandar Lampung, Buana Informasi TV - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa setelah melakukan kunjungan ke Pasar Panjang dan gudang Bulog 01 di Campang Raya Bandar Lampung muncul pendapat bahwa Provinsi Lampung secara teknis Lampung tidak mungkin kekurangan stok pangan.
Sebab secara teknis sebelumnya Lampung telah mengalami musim tanam sejak bulan Oktober 2023 lalu dari 497 hektare lahan sawah.
Ia meyakini bahwa stok pangan Provinsi Lampung aman terkendali, karena dalam peraturan gubernur maupun peraturan daerah, padi atau gabah tidak diperbolehkan untuk diperjualbelikan ke luar provinsi.
"Gabah atau padi itu tidak boleh diperjualbelikan ke luar provinsi yg boleh beras. Artinya stok pangan kita aman terjamin," jelas dia, Jumat (16/2/2024).
Kemudian dengan tegas pihaknya menjelaskan bahwa saat ini Lampung sudah memiliki kemampuan menghasilkan sebanyak 3,2 juta ton padi dan beras.
"Wajib hukumnya kita membantu karena Lampung juga menghasilkan 3,2 juta ton padi dan beras. Beras 1,2 juta ini wajib diamankan untuk konsumsi lokal, tapi yang 2 juta bisa saja kita distribusikan ke luar provinsi tetapi dalam bentuk beras tidak untuk gabah," katanya.
Pihaknya sempat menduga bahwa indikasi persoalan terkait kelangkaan beras tersebut bisa saja disebabkan dari tindakan monopoli yang dilakukan para pedagang yang tidak jujur alias nakal.
Arinal menegaskan, akan menutup perusahaan dan memberlakukan sanksi dan menyerahkannya ke Polda apabila terdapat oknum yang melanggar peraturan daerah mengenai larangan gabah diperjualbelikan di luar Lampung.
"Memang ini sudah berlaku sejak dulu tetapi ini saya tegaskan sekarang lakukan tindakan yang melanggar. Artinya mulai hari ini harus siaga dan waspada. Buat pedagang jangan neko-neko mulai hari ini. Saya tidak mau sebut namanya tetapi saya sedang incar dia, saya akan tutup dia karena saya berpihak kepada masyarakat," tegasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima melalui Bulog Lampung, jumlah stok beras daerah adalah sebesar 15.573 ton.
Realisasi penjualan beras SPHP sebanyak 5.391 ton sedangkan realisasi penyaluran bantuan pangan 2024 adalah sebanyak 8.368 ton (33,62 persen).
Sebagai informasi, sebelumnya Gubernur Provinsi Lampung bersama jajaran Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, Kepala Dinas, Achmad Saefulloh, Kasatpol PP, Zulkarnain, dan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung, Rinvayanti melakukan kunjungan ke gudang Bulog 01 yang berlokasi di Campang Raya, Kota Bandar Lampung, Jum'at (16/2/2024).
Kunjungannya tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan kunjungan ke Pasar Panjang pagi hari pukul 8.00 WIB.
Pihaknya menengok kondisi beras daerah yang diinformasikan oleh pihak Perum Bulog 01 terdapat 15.573 ton cadangan beras daerah. (**/red)