Buanainformasi.tv, Lampung Barat - Pagi itu, suasana di Pekon Srimenanti, Lampung Barat, terasa berbeda. Suara peralatan tukang dan semangat gotong-royong dari para prajurit TNI menggema di sudut kampung. Di tengah keramaian itu, Bapak Tarwono berdiri terpaku di depan rumah sederhananya yang perlahan dibongkar.
Rumah kayu berdinding papan lapuk yang selama bertahun-tahun menjadi tempat berteduhnya, kini harus diruntuhkan.
Tapi bukan karena penggusuran atau konflik, melainkan sebagai bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang digelar oleh Kodim 0422/Lampung Barat.
Satgas TMMD hadir bukan sekadar membawa peralatan tukang dan semen, tetapi membawa harapan baru bagi warga seperti Tarwono. Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) miliknya masuk dalam prioritas perbaikan sebagai perintah langsung dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Letkol Inf Rinto Wijaya, Dandim 0422/LB, menjelaskan bahwa pembongkaran rumah Tarwono adalah langkah awal menuju hunian yang aman dan nyaman.
“Ini bentuk nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat. Perintah Kasad jelas: bantu rakyat dan berikan solusi. Kita bangun kembali rumah Pak Tarwono agar lebih layak huni,” ujar Rinto, Minggu (11/5/2025).
RTLH Jadi Fokus TMMD ke-124, Dari Pembangunan Fisik ke Sentuhan Kemanusiaan
Program TMMD tahun ini tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Rehabilitasi RTLH menjadi perhatian utama sebagai bentuk peningkatan kualitas hidup warga pedesaan.
Bagi Tarwono, bantuan itu adalah anugerah yang tak disangka-sangka. Dengan mata berkaca-kaca, pria paruh baya itu mengaku tak pernah membayangkan rumahnya akan diperbaiki langsung oleh tangan para prajurit TNI.
“Saya benar-benar tidak menyangka. Terima kasih kepada Bapak Kasad dan seluruh anggota TNI yang sudah peduli. Semoga ini jadi berkah,” ucapnya.
Program RTLH dalam TMMD ke-124 menjadi cermin nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Tak hanya membangun rumah, tetapi juga membangun semangat dan rasa percaya bahwa negara hadir untuk rakyat kecil.
Dengan semangat gotong-royong, TNI dan warga bahu membahu menyulap rumah reyot menjadi tempat tinggal yang layak. Sebuah langkah kecil namun berdampak besar dalam mewujudkan desa mandiri dan sejahtera. (red/*)