Kakak Beradik Nyaris Tewas Dibacok Komplotan Bandar Sabu

Nasional, Buana Informasi TV - Dua kakak beradik, Heri dan Hen, di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan nyaris tewas usai dibacok secara membabi buta oleh komplotan bandar sabu. Heri mengalami kritis dengan 9 luka bacok di tubuhnya.
Kades Srigeni Lama, Kayu Agung, OKI, Kadir membenarkan kejadian itu. "Iya memang benar, kedua korban itu warga kita,". Jumat (26/5/2023).

Kadir mengatakan, informasinya dari warga yang melihat kejadian itu, Heri dan Hen itu dibacok oleh tiga orang yang semuanya diduga bandar atau pengedar sabu yang kerap meresahkan warga. "Informasinya memang begitu, dari yang kita dapat di lapangan," katanya.

Peristiwa yang nyaris merenggut nyawa kedua korban itu, katanya, terjadi tak jauh dari kediaman salah satu pelaku di Desa Srigeni, Kayu Agung, OKI, Rabu (24/5) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kejadiannya itu Rabu malam, sekitar abis Isya dan sempat membuat geger warga sini," katanya.

Berdasarkan informasi yang didapat, lanjutnya, kejadian itu berawal ketika seorang keponakan korban yang beberapa waktu lalu menggadaikan HP ke salah satu pelaku yang bernama Ritak.

Namun pada malam kejadian itu, keponakan korban hendak menebus kembali HP tersebut. Karena pelaku tak mau memberikan, kemudian datang kedua korban menemui pelaku dengan maksud menyesalkan permasalahan itu secara kekeluargaan.

"Karena HP itu tak juga diberikan Ritak, salah satu korban yang emosi mengancam akan melaporkan kegiatan mereka yang kerap mengedarkan sabu di Desa tersebut ke polisi. Ketiga pelaku yang emosi pun langsung membacok mereka seperti itu," katanya.

Akibat kejadian itu, Heri mengalami 7 luka bacok di punggung dan 2 di bagian depan. Namun untuk kondisi Hen, Kodir mengaku belum mengetahui.

"Kalau Heri itu kan sekarat ya, kritis lah, sekarang masih di ICU RSUD Kayu Agung, dia terkena bacokan di badannya, di belakang 7 lubang dan di depan 2 lubang. Kalau Hen, nah saya belum tahu bagaimana kondisinya, tapi dia kena bacok juga infonya," ungkap Kadir.

Kasat Reskrim Polres OKI AKP Jatrat pun membenarkan kejadian itu. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang mengejar para pelaku yang disebut langsung kabur setelah kejadian. (**/red)