Jakarta, Buanainformasi.tv - Saat merayakan lebaran haji, ada banyak menu santapan Idul Adha yang lazim disajikan.
Terlebih, berbagai wilayah di Nusantara punya keberagaman menu santapan Idul Adha yang bisa dicicipi.
berikut beberapa menu santapan Idul Adha 2022.
1. Kari Kambing di Aceh
Kari kambing sebagai hidangan ikonik dari Aceh ternyata juga bisa ditemukan saat merayakan lebaran haji.
Warga setempat menyebut makanan ini dengan sebutan kuah sie kameng.
Biasanya mereka akan menyantapnya bersama dengan makanan pendamping, seperti nasi atau roti canai.
Kuah sie kameng atau kari kambing khas Aceh ini bukan hanya dihidangkan saat momen lebaran, tetapi juga saat acara tertentu, seperti khitanan, pesta perkawinan, akikah.
2. Bolu Berendam di Riau
Perayaan hari besar, termasuk Idul Adha 2022 di Riau akan tersaji hidangan bolu berendam sebagai panganan khasnya.
Makanan khas masyarakat Melayu ini disajikan dalam keadaan basah atau berkuah.
Rupanya ada alasan tertentu mengenai penyajiannya yang hanya di acara tertentu. Konon, bolu berendam ini merupakan makanan para raja Kerajaan Indragiri Hulu.
Menu ini terbuat dari larutan gula yang dipadukan dengan cengkeh, kayu manis serta adas lalu dicetak dalam loyang kecil bermotif bunga dari kuningan.
Saat disantap, bolu berendam ini memiliki tekstur yang terasa kenyal dan padat.
Menariknya, terdapat beberapa pantangan yang perlu diperhatikan ketika membuat menu ini.
Di antaranya pembuatannya tidak boleh menggunakan listrik, bahkan sang pemiliknya juga dilarang berkata kasar atau dalam keadaan datang bulan.
Banyak yang percaya, bila hal tersebut dilanggar maka hasil makanan ini akan bantat dan amis.
3. Kue Maksuba di Sumatera Selatan
Tak hanya menyajikan hidangan berbahan dasar daging, wilayah Sumatera Selatan juga punya makanan lain yang wajib tersaji saat perayaan Idul Adha.
Namanya kue maksuba. Kue tradisional ini terbuat dari telur, gula, susu, dan tepung gandum yang dipanggang dalam oven selama kurang lebih 2-4 jam.
Selain maksuba, ada pula kue delapan jam yang dibuat dari bahan yang sama.
Bedanya, kue delapan jam dimasak dengan cara dikukus selama delapan jam.
Teksturnya pun berbeda. Kue maksuba lebih renyah daripada kue basah lainnnya karena dipanggang selapis demi selapis.
4. Sekubal di Lampung
Makanan asal Lampung ini biasanya disajikan pada acara-acara khusus, termasuk Idul Adha.
Bila dilihat sekilas, sajian ini agak mirip lontong nasi yang dibungkus daun atau lemang khas Sumatera Barat. Terlebih, bahan dasar kedua menu itu juga sama, yakni ketan dan santan kelapa.
Namun sebenarnya, makanan tersebut memiliki perbedaan dalam pembuatan dan proses memasaknya.
Sekubal bisa dimakan sebagai sajian manis atau pun gurih.
Jika mau manis, sekubal dapat disantap dengan tapai ketan. Namun bagi penyuka hidangan bercita rasa gurih, makanan ini bisa disantap dengan lauk rendang, gulai, atau sambal.
5. Krengseng di Jawa Timur
Masakan khas Jawa Timur ini punya aroma khas yang dihasilkan dari petis.
Warnanya coklat pekat dari penggunaan kecap manis. Rasa krengseng cenderung gurih dan manis.
Namun sajian ini akan terasa begitu nikmat bila disantap dengan nasi putih atau ketupat nasi.
6. Nasi Sungkui di Kalimantan Barat
Nasi sungkui adalah makanan yang identik dengan perayaan hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan pesta lainnya di Kalimantan Barat, tepatnya Kabupaten Sanggau.
Sajian ini terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun sungkui yang bisa ditemukan di hutan Kalimantan.
Bentuk dari nasi sungkui ini lojong dan tipis. Biasanya nasi sungkui disantap bersama serondeng dan lauk lain seperti sambal nanas, opor ayam, gulai, dan rendang sapi. Kadang kala juga ditambah dengan lemang dan srikaya.
7. Kaledo di Sulawesi Tengah
Kaledo pada dasarnya adalah sup kaki sapi khas Palu, Sulawesi Tengah.
Tulang-tulang kaki sapi dimasak hingga empuk dan ditambah aneka bumbu seperti asam jawa, cabai rawit, dan garam.
Kaledo paling nikmat disantap dengan nasi putih hangat. Adapaun menu santapan Idul Adha ini bisa ditambahkan dengan perasan jeruk nipis sebagai penguat rasa asam agar kuah jadi terasa segar.
(Dr/red)